Penguatan Pertahanan Regional:
Washington juga telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan sekutu-sekutu di Teluk, dengan mengirimkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Arab Saudi dan sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot ke Kuwait, Yordania, Irak, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, seperti dilaporkan oleh The Wall Street Journal.
Tujuan AS:
AS menyatakan bahwa peningkatan militer mereka bertujuan untuk mencegah eskalasi regional dan melindungi kepentingan Amerika Serikat dan mitra-mitra mereka. Amerika Serikat bertekad untuk tidak membiarkan situasi di Israel berkembang menjadi konflik regional yang lebih luas.
Upaya Diplomatik:
Menteri Luar Negeri Antony Blinken telah melakukan upaya diplomatis dengan mengadakan pembicaraan dengan pemimpin-pemimpin regional, termasuk Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Baghdad.
Baca Juga: Kebijakan Perang Joe Biden Ditentang Oleh Para Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di Washington DC
Serangan terhadap Aset Militer AS:
Aset militer AS di wilayah tersebut telah menjadi sasaran serangan dari milisi yang terkait dengan Iran di Suriah dan Irak sejak konflik dimulai pada bulan Oktober. Kelompok-kelompok ini telah melancarkan puluhan serangan di pangkalan-pangkalan militer AS, menyebabkan korban dan memunculkan kekhawatiran tentang dampak regional yang lebih luas dari konflik ini.***