Konflik Gaza telah mengakibatkan banyak korban manusia, dengan lebih dari 9.770 warga Palestina tewas, termasuk 4.800 anak, dan lebih dari 25.000 luka. Laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina dan organisasi internasional menunjukkan bahwa sebagian besar yang terkena dampak adalah perempuan dan anak-anak.
Perlawanan yang Berlanjut:
Meskipun ada peningkatan militer Israel dan infiltrasi sporadis di sepanjang perbatasan Gaza, Perlawanan Palestina terus melawan serangan Israel. Perlawanan yang gigih ini telah menjadi ciri khas konflik.
Latar Belakang Pengepungan Gaza:
Gaza telah berada di bawah pengepungan militer Israel yang ketat sejak tahun 2007, setelah pemilihan demokratis di Palestina yang hasilnya ditolak oleh Tel Aviv dan Washington.
Baca Juga: Menlu AS, Blinken Gunakan Rompi Anti Peluru dalam Kunjungan Rahasia ke Irak
Penempatan Militer AS:
Sebagai tindakan peragaan kekuatan di Timur Tengah, Angkatan Laut AS telah mendeploy kapal selam berpeluru kendali ke wilayah tersebut. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan dalam konflik Israel-Hamas. Kapal selam ini mampu meluncurkan rudal nuklir dan kabarnya terlihat bergerak melalui Terusan Suez.
Peningkatan Militer di Timur Tengah:
Amerika Serikat telah meningkatkan kehadiran militernya secara signifikan di Timur Tengah sejak konflik dimulai. Ini termasuk pengiriman dua kapal induk, pesawat tempur yang luas, sekitar 1.000 tentara Amerika, dan pasukan komando operasi khusus yang memberikan "nasihat" kepada militer Israel dalam operasi mereka di Gaza.