GALAMEDIANEWS - Di tengah tengah Genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza Palestina, Pembicaraan Normalisasi hubungan Saudi Arabia dengan Israel, mulai menjadi topik yang kembali hangat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi peran Arab Saudi dalam proses ini.
Jalur Kontinjensi Menuju Perdamaian
Ketika membahas jalur menuju kemakmuran dan perdamaian di Timur Tengah, penting untuk mempertimbangkan peran normalisasi hubungan dengan Israel. Pertanyaannya adalah: Apakah normalisasi ini dikecualikan untuk Arab Saudi? Jawabannya, hingga saat ini, adalah tidak. Arab Saudi belum meninggalkan gagasan normalisasi hubungannya dengan Israel.
Selama diskusi tentang normalisasi, Putra Mahkota Mohammad bin Salman menjelaskan dengan jelas bahwa langkah seperti itu akan bergantung pada jalur penyelesaian damai terkait pertanyaan Palestina. Syarat ini tetap ada. Ini merupakan bukti komitmen Arab Saudi untuk menangani konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Menteri Investasi Arab Saudi: Normalisasi Hubungan dengan Israel Masih Dapat Dipertimbangkan
Konteks Sejarah Sikap Arab Saudi
Untuk memahami mengapa Arab Saudi bersikeras pada penyelesaian konflik Palestina sebagai bagian dari normalisasi yang lebih luas di Timur Tengah, kita perlu menyelami konteks sejarah. Arab Saudi memiliki sejarah yang kaya dalam mempromosikan perdamaian di wilayah ini, yang bermula dari rencana perdamaian Arab yang diajukan beberapa dekade yang lalu.