Inti dari rencana perdamaian Arab adalah membuka jalan bagi Timur Tengah yang lebih stabil dan makmur, di mana semua negara di wilayah tersebut dapat memiliki hubungan yang dinormalisasi. Visi ini berfokus pada kemakmuran ekonomi sebagai tema bersama, dan tetap sangat relevan hari ini dalam transisi regional yang berkelanjutan menuju Timur Tengah yang lebih makmur.
Bagaimana dengan Palestina
Pada inti sikap Arab Saudi terdapat kepedulian terhadap rakyat Palestina dan perjuangan mereka yang telah berlangsung lama. Selama beberapa dekade, sejak tahun 1940-an, sebagian besar populasi Timur Tengah, yaitu Palestina, telah memiliki hak-hak dasar mereka yang ditolak.
Ini termasuk hak mereka untuk memiliki negara dan hidup berdampingan secara damai. Arab Saudi melihat konflik yang berlangsung sebagai ketidakadilan serius yang harus segera diatasi.
Rencana Perdamaian Arab
Arab Saudi telah menjadi pembela teguh rencana perdamaian Arab, yang menguraikan kerangka kerja komprehensif untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina. Negara ini tetap bersemangat untuk melihat rencana ini diwujudkan melalui proses damai.
Dalam langkah yang signifikan, Arab Saudi akan mengadakan KTT Arab darurat di Riyadh dalam beberapa hari mendatang. KTT ini bertujuan untuk mengumpulkan para pemimpin regional untuk membahas dan mengarahkan menuju penyelesaian damai konflik.Keterlibatan Regional yang Lebih Luas