Network
GALAMEDIANEWS - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, sebut ada 2 Pesawat Super Tucano jatuh hari ini di Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis sekitar pukul 12:00 WIB.
"Betul (di Pasuruan, red) dan ada dua (pesawat tempur)," kata Marsekal Fadjar.
Pesawat latih lanjut Super Tucano milik TNI AU yang jatuh hari ini di Pasuruan sanggup bermanuver hingga 7g mirip dengan F-5E Tiger, yang lincah degan tingkat survivability cukup tinggi.
Pesawat dengan mesin Pratt & Whitney Canada PT6A-68C Turbo Propeller mampu melakukan manuver yang lincah. EMB-314 Super Tucano terbukti mampu menahan gaya gravitasi maksimum hingga +7g dan -3.5g.
Baca Juga: Spesifikasi Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh Hari Ini di Taman Nasiomal Bromo
Serangan ke Permukaan
EMB-314 Super Tucano yang memiliki kemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat anti perang gerilya, serta kemampuan multi role lainnya, khususnya pada serangan ke permukaan, seperti dukungan pada serangan anti perang gerilya, pengintaian, close air support, dan penumpasan pemberontak.
Spesifikasi Pesawat Super Tucano TNI AU
EMB-314 Super Tucano yang diproduksi di Brasil, memiliki dua versi pesawat yaitu tipe A-29ALX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda). TNI AU memiliki 16 versi kursi ganda yang juga biasa digunakan sebagai pesawat latih lanjut.
Baca Juga: Pesawat Jatuh, 4 Anak Kolombia Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon
Spesfikasi Persenjataan
Sistem senjata yang ada di EMB-314 Super Tucano antara lain dua buah SMB (senapan mesin berat) kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P yang dipasang pada kedua sayap.
Selain itu EMB-314 Super Tucano pada sisi sayap kiri dan kanan mampu membawa senjata dengan maksimum 250Kg. Di bawah badan pesawat mampu mengangkut beban maksimum 350Kg. Total senjata yang bisa pasang mencapai 1.550Kg.
Juga mampu menentng bom jenis MK-81/MK-82, bom cluster, rocket pod FFAR, dan rudal berpemandu laser, sekelas Maverick. Untuk duel di udara, EMB-314 Super Tucano dapat membawa rudal anti pesawat jenis AIM-9L Sidewinder atau MAA-A1 Piranha.
Sistem pertahanan diri yang terdiri antaralain RWR (Radar Warning Receiver), MAWS (Missile Approach Warning System), dan chaff/ flare dispenser.
Sekemampuan dengan jet tempur modern, EMB-314 Super Tucano memiliki sistem FLIR (Forward Looking Infrared), mengadopsi tipe StarSAFIRE III yang ditempatkan di bawah bodi pesawat.
Dengan FLIR memungkinkan awak pesawat latih lanjut Super Tucano untuk membidik sasaran, navigasi, dan identifikasi. Dimana memungkinan pengawasan dan penyerangan pada saat siang juga malam hari, dalam segala kondisi cuaca.***
