2 Pesawat Super Tucano Jatuh Sebabkan 4 Perwira TNI AU Gugur, Wakasau Mengaku Mak Tratap

- 23 November 2023, 16:44 WIB
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI A. Gustaf Brugman.
Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI A. Gustaf Brugman. /Tangkapan layar YouTube./

GALAMEDIANEWS - Dua pesawat Super Tucano TNI Angkatan Udara (AU) jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, pekan lalu, Kamis, 16 November 2023. Pesawat yang jatuh jenis EMB-314 Super Tucano dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103.

Peristiwa kecelakaan itu menyebabkan empat awak pesawat Super Tucano gugur. Mereka adalah dua perwira tinggi dan dua perwira menengah TNI AU. Mereka mendapat kenaikan pangkat satu tingkat.

Prajurit TNI AU yang gugur adalah Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Subhan, Marsekal Pertama TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Kolonel Penerbang (Anumerta) Sandhra Gunawan, dan Letkol Pnb (Anumerta) Yuda A Seta.

Kedua pesawat tersebut jatuh di sebuah perkebunan di Pasuruan, Jatim, saat sesi latihan.

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau), Marsdya TNI A. Gustaf Brugman mengaku kaget ketika pertama kali mendengar kabar insiden tersebut.

Baca Juga: Pesawat Jatuh, 4 Anak Kolombia Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon

"Jadi saya juga Mak Tratap. Semuanya adik-adik kita semua, kaget," kata Gustaf kepada wartawan di Gedung Puri Ardhya Arini, Jakarta Timur, Kamis, 23 November 2023.

Perlu diketahui, Mak tratap adalah kondisi dinamika batin yang bergejolak ketika terjadi suatu keadaan yang cukup mengagetkan.

Dengan kondisi seperti itu, Wakasau mengaku sampai memilih tak melihat berita terkait insiden itu unutk sementara waktu.

"Makanya kalau ada berita tentang Super Tucano itu langsung saya matikan, mohon maaf," jelasnya.

Jenderal berbintang tiga ini benar-benar merasa trauma atas insiden yang melibatkan para perwira TNI AU tersebut.

Baca Juga: BREAKING NEWS Sebuah Pesawat Jatuh di Wilayah Blora Jawa Tengah

Dalam kesempatan itu, Wakasau pun mengungkapkan soal proses evakuasi. Proses evakuasi bangkai pesawat tidak mudah dilakukan dikarenakan medannya yang sulit.

"Kemarin saya telepon Kadislog Lanud Abdulrachman Saleh, karena medan yang cukup susah jadi secara keseluruhan forex pesawat itu kemungkinan gerakan selesai di kurang lebih sebulan baru bisa," kata dia.

Sepekan ini ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.

"Jadi memang cukup susah evakuasinya, cukup curam. Jadi memang berkabut kemudian dari jalan raya," sambungnya.

Dia mengaku progres upaya evakuasi tersebut dapat tercapai berkat bantuan warga setempat.

"Kita sangat berterima kasih kepada masyarakat nanti tolong sampaikan pada rekan-rekan sana yang tulus membantunya sangat tulus," kata dia.

Dia berharap, proses evakuasi yang dilakukan tim dibantu warga setempat bisa berjalan secara optimal.***

Editor: Dicky Aditya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah