Pemateri terakhir adalah Martin B. Chandra selaku tokoh Industri yang pada saat ini menjabat Sekretaris II Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat yang memaparkan bahwa Unisba sebagai perguruan tinggi islam harus dapat adaptif terhadap perkembangan industry yang berkembang dengan cepat.
Baca Juga: Mahasiswa Baru Fikom Unisba Angkatan 2023 Bersatu dalam Kegiatan Bela Negara
Tinjauan Kembali Eksistensi Unisba dari Perspektif Alumni
Pada sesi FGD dengan tajuk “Tinjauan Kembali Eksistensi Unisba dari perspektif alumni” hadir tiga narasumber yang merupakan alumni Unisba dan telah berkiprah sebagai akademisi, pegawai negri sipil dan pengusaha berbagi pandangan mereka. Bertindak sebagai moderator pada sesi ini adalah Dr. Septiawan Santana, Drs., M.Si.
Narasumber yang pertama adalah Prof. Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si., CICS, yang merupakan Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati mengatakan bahwa Unisba perlu untuk memberdayakan masyarakat yang dikelola secara professional dan akuntabel.
Narasumber selanjutnya, Mety Susanty, Sekretaris Direktorat Jendral Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi, menyatakan bahwa Unisba harus dapat mencetak mahasiswa yang bukan hanya sekedar aktif secara akademis namun juga dapat bergabung di pemerintahan dalam menjalankan program pemerintah.
Pemaparan selanjutnya diberikan oleh Dr. Himawan Nuryahya, Direktur PT. Pancaran Surya Abadi, Kaltim, yang menyatakan bahwa perlu membangun komunikasi yang intensif dengan alumni agar dapat meningkatkan rasa kekompakan dan memiliki almamater Unisba.
Peserta berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada pemateri dan narasumber sekaligus memberikan pandangannya mengenai positioning Unisba di masa depan.
Unisba selalu berkomitmen untuk terus mewujudkan sumber daya manusia unggul yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam serta kompeten di bidang iptek dan kewirausahaan.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan Unisba, silahkan kunjungi situs web www.unisba.ac.id