Laporan dari UNRWA pun menggambarkan warga Gaza yang hidup dalam kondisi penuh keprihatinan. Badan PBB yang bertugas mengurus pengungsi ini, melaporkan beberapa orang datang ke pusat kesehatan dan tempat penampungan sambil membawa anak-anak mereka yang tewas.
Warga Gaza pun menceritakan orang-orang yang terpaksa mengungsi berkali-kali mengalami sekarat karena kelaparan, kedinginan, dan serangan dari pasukan Israel.
Baca Juga: SIAP-SIAP! Bansos BPNT Siap Cair Desember 2023, Cek Status Penerima Bisa Dilakukan Lewat Ponsel
Mereka pun mengakui putus asa terhadap datangnya truk bantuan. Harga-harga pun melambung tinggi. Program Pangan Dunia PBB mengatakan setengah dari penduduk Gaza kini mengalami kelaparan.
Israel mencegah sebagian besar bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Sebabnya, khawatir akan memicu serangan dari Hamas. Senjata-senjata dikhawatirkan akan diselundupkan di dalam bantuan tersebut.
Setelah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober silam, Israel bersumpah untuk menghancurkan Hamas hingga ke akar-akarnya. Negara Zionis ini menuduh Hamas menggunakan manusia warga Gaza sebagai tameng.***