Pengamat: Agresi Israel ke Gaza adalah Perjudian Netanyahu

- 4 Desember 2023, 19:07 WIB
Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023.
Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu di pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, Israel, 28 Oktober 2023. /KOLAM/Kolam ABIR SULTAN via REUTERS/

GALAMEDIANEWS – Serangan Israel ke Gaza semakin mengerikan. Saat ini, pasukan Negeri Zionis sedang menyerang Gaza selatan secara totaliter. Baik dari udara, darat, dan laut.

Pejuang Hamas pun berupaya mempertahankan Gaza hingga titik darah penghabisan. Warga Palestina dikabarkan harus pindah ke luar Palestina agar tak menjadi korban serangan militer.

Situasi ini mengundang komentar Addy Gunawan. Ia menempuh gelar sarjana hubungan internasional di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Saat ini, Adhy sedang menyelesaikan program S2.

Baca Juga: DAFTAR LIBUR PANJANG Siswa SD, SMP dan SMA di Pulau Jawa pada Desember 2023

Adhy Gunawan menyebut bahwa Benyamin Netanyahu adalah aktor di balik perang mengerikan di Gaza. Netanyahu menggagas perang tak lain tak bukan untuk tujuan politiknya.

“Siapa yang mulai agresi perang Gaza ini? Itu Benyamin Netanyahu. Netanyahu ingin ada sesuatu yang menarik yang bisa dijual kepada rakyat Israel supaya mempertahankan posisi perdana menteri. Ia menjual rasa aman dan wilayah Gaza sebagai kepentingan nasional yang dijual ke rakyatnya,” tuturnya saat diwawancarai Hari Minggu siang, 3 Desember 2023.

Adhy lalu menyebut bahwa Netanyahu meyakinkan rakyat Israel dengan mengatakan hal tersebut secara berulang-ulang.

“Netanyahu selalu bilang begitu di hadapan media Israel. Bagaimana perkembangan progres tentaranya di Gaza dan sering jelaskan apa sebenarnya tujuan perang ke Gaza. Ini untuk meyakinkan rakyat bahwa tindakan yang diambilnya benar dan mendapat dukungan rakyat,” tuturnya.

Adhy pun memberikan analisnya bahwa perang ke Gaza untuk pengalihan isu. “Setahun terakhir, ada banyak masalah di Israel. Salah satunya ingin merubah hukum yang mengundang protes. Netanyahu ingin mengalihkan perhatian rakyat dari masalah-masalah itu,” tuturnya

Untuk menguasai Jalur Gaza seutuhnya, pasukannya harus berhadapan dengan Hamas. Adhy menyebut menghancurkan Hamas sebenarnya tak semudah membalikkan telapak tangan. Sebabnya, bila Hamas kekurangan logistik perang, masih ada aktor-aktor kuat di belakangnya.

Halaman:

Editor: Ryan Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x