“Berangkat dari kebutuhan material pembangunan tersebut, dengan potensi sumber daya alam Jabar yang melimpah, pertambangan merupakan salah satu sektor yang vital,” ujar Dodo.
“Jabar juga berperan penting dalam realisasi investasi, penunjang pembangunan infrastruktur dan industri di Jabar secara berkelanjutan. Contohnya saja pembangunan PSN yang sudah terealisasi di Jabar antara lain proyek Kereta Cepat Whoosh, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Tol Cisumdawu, dan Pelabuhan Patimban,” imbuhnya.
Selain itu, sektor pertambangan turut menciptakan peluang kerja bagi masyarakat Jabar, membantu mengurangi tingkat pengangguran.
Baca Juga: LINK NONTON Debat Capres 2024, Simak Tema, Teknik dan Jadwalnya
“Penerimaan dari sektor pertambangan juga dapat digunakan untuk membiayai program pembangunan lainnya, seperti pendidikan dan kesehatan,” ujarnya.
Pemdaprov Jabar juga mendorong inovasi dalam teknologi pertambangan yang ramah lingkungan.
Menurut Dodo, dengan penggunaan teknologi terkini dapat membantu mengurangi dampak negatif pertambangan terhadap lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor ini.
“Saya juga mengimbau kepada seluruh pemegang izin usaha pertambangan di wilayah Jabar untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha pertambangan sesuai dengan kaidah teknik pertambangan yang baik,” pesan Dodo.
Baca Juga: 8 SMA di Pekanbaru Riau yang Masuk Top Sekolah Terbaik se-Indonesia
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, WJMF 2023 yang mengangkat tema "Sustainable Mining For A Better Mining Future In West Java" dilakukan dalam rangka menjaring aspirasi seluruh pemangku kepentingan terkait, membentuk sinergitas dan meningkatkan harmonisasi dalam mendukung pengelolaan pertambangan yang baik di Jabar.