Prabowo Masih Paling Top, Ridwan Kamil Elektabilitasnya Kalahkan Anies Baswedan

- 17 September 2020, 20:49 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 17 September 2020.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis 17 September 2020. /Humas Pemprov Jabar/

GALAMEDIA - Polmatrix Indonesia merilis hasil survei terkait dengan tingkat elektabilitas sosok yang digadang-gadang maju di Pilpres 2024.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berhasil menggeser elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto mengatakan, elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih bertengger di angka 18,5 persen. Namun sedikit turun dari survei pada bulan Mei 2020 sebesar 18,9 persen.

Baca Juga: WHO Beberkan Fakta Baru Soal Covid-19, Satu dari Tujuh Infeksi Menyerang Petugas Kesehatan

Pada urutan berikutnya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, naik tipis dari 13,7 persen menjadi 13,9 persen.

Perubahan signifikan terjadi pada posisi ketiga, di mana sebelumnya diduduki oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kini tergeser oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Elektabilitas Anies turun dari 12,8 persen menjadi 10,6 persen, sedangkan Kang Emil melonjak dari 7,9 persen menjadi 11,1 persen.

"Konfigurasi baru pertarungan elite politik menampilkan tiga besar menuju 2024, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil," kata Dendik, dalam keterangan tertulisnya, dilansir Antara, Kamis, 17 September 2020.

Perubahan ini terekam dalam periode empat bulan sejak survei sebelumnya yang dilakukan pada Mei 2020.

Baca Juga: PA 212: Ahok Produk Gagal yang Terus Dipaksakan oleh Rezim

Sementara Prabowo dan Ganjar makin mengokohkan diri, tetapi kenaikan elektabilitas Emil yang menggeser posisi Anies menarik untuk dicermati.

Menurut Dendik, rivalitas antara kedua kepala daerah yang bertetangga itu mendorong pula kompetisi dalam menelurkan kebijakan. Emil lebih berhasil mendulang keuntungan secara elektoral dibandingkan dengan Anies.

Demikian pula dalam kasus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Elektabilitas Khofifah sedikit turun dari 5,6 persen menjadi 5,2 persen, sedangkan Risma merosot dari 3,0 persen menjadi hanya 1,6 persen. Seperti halnya Kang Emil, sosok Khofifah lebih dinilai positif dibandingkan Risma," lanjutnya.

Baca Juga: Mengejutkan, Sejak Akhir Agustus Kasus Covid-19 di Inggris Melonjak Hingga 167 Persen

Figur lainnya relatif stabil, seperti mantan cawapres Sandiaga Uno yang turun sedikit dari 8,6 persen menjadi 8,4 persen, dan ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dari 2,7 persen menjadi 2,5 persen.

Hanya menteri BUMN Erick Thohir yang merosot dari 3,6 persen menjadi 1,2 persen dan Menko Polhukam Mahfud MD dari 1,6 persen menjadi 1,0 persen.

Di tengah stagnasi tersebut, angin segar muncul lewat figur Giring Ganesha, mantan musisi yang terjun ke politik dan kini mengetuai Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

"Giring menjadi figur baru yang berhasil mencuri perhatian publik dengan mengantongi elektabilitas 1,6 persen, menempatkan pada posisi 8 besar," ujar Dendik.

Baca Juga:  Dukung Seragam Satpam Mirip Polisi Lengkap dengan Pangkat, APSI Jabar: Menumbuhkan Kebanggaan

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 1-10 September 2020, dengan jumlah responden 2.000 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia.

Metode survei dilakukan dengan menghubungi melalui sambungan telepon terhadap responden survei sejak 2019 yang dipilih secara acak. Margin of error survei sebesar ±2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x