"Kami tegaskan sekali lagi, TPS hanya untuk sampah residu," kata Ema.
"Penanganan berbasis kluster harus lebih ditingkatkan. Energi kita harus kuat," pesannya.
Di sisi lain, Pemkot Bandung juga masih mengupayakan hadirnya berbagai infrastruktur pengolahan sampah. Misalnya mesin Stungta, yang disebut sebagai salah satu inovasi pengolahan sampah karya anak bangsa. Juga mesin Gibrik Mini.
Baca Juga: Malam Tahun Baru 2024, Camat dan Lurah di Bandung Diminta Melek
Baca Juga: Wilayah-wilayah yang Berpotensi dilanda Hujan Lebat pada Sabtu 30 Desember 2023
Adapun sisa sampah yang belum terangkut pada masa darurat berjumlah sekitar 2.000 ton. Ema yakin, dalam hitungan hari, sampah tersebut dapat terangkut ke TPA.
"Ritase pembuangan ke TPA sudah mencapai 210, rasanya sisa 2.000 ton dapat diselesaikan dalam 2-3 hari," pungkas Ema.***