Ia meminta pengadilan untuk mengeluarkan langkah-langkah jangka pendek yang memerintahkan Israel untuk menghentikan kampanye militernya "untuk melindungi terhadap kerusakan lebih lanjut, parah dan tidak dapat diperbaiki terhadap hak-hak rakyat Palestina."
Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk sidang.
Sebagai tanggapan, kementerian luar negeri Israel menyalahkan Hamas atas penderitaan warga Palestina di Gaza dengan menggunakan mereka sebagai perisai manusia dan mencuri bantuan kemanusiaan dari mereka. Hamas membantah tuduhan tersebut.
Klaim Israel Kirim Vaksin
Israel pada hari Jumat mengatakan pihaknya memfasilitasi masuknya vaksin yang cukup untuk menginokulasi hampir 1,4 juta orang terhadap penyakit termasuk polio, tuberkulosis, hepatitis, difteri, tetanus, batuk rejan dan meningitis.
Transfer vaksin dikoordinasikan dengan UNICEF, kata sebuah pernyataan dari COGAT – badan kementerian pertahanan yang berkoordinasi dengan Palestina – untuk mencegah penyebaran penyakit di daerah kantong itu.
Gaza hampir seluruhnya bergantung pada makanan, bahan bakar dan pasokan medis dari luar, dan Israel memiliki akses terbatas ke ujung selatan Jalur Gaza. Badan-badan internasional mengatakan pasokan yang masuk melalui inspeksi Israel adalah sebagian kecil dari kebutuhan Gaza.
Pekan lalu Israel tunduk pada tekanan internasional untuk membuka penyeberangan kedua yang dikatakannya akan menggandakan jumlah truk pasokan setiap hari menjadi 200, tetapi hanya 76 yang dapat masuk pada hari Kamis, menurut PBB, dibandingkan dengan 500 di masa damai.
Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya tidak membatasi bantuan kemanusiaan dan masalahnya adalah dengan distribusinya di Gaza.***