GALAMEDIANEWS - Seorang juru kamera Al Jazeera terbunuh serangan drone atau pesawat tak berawak pada Jumat, 15 Desember 2023.
Peristiwa terjadi saat korban melaporkan peristiwa pemboman yang telah terjadi sebelumnya di sekolah yang menjadi tempat perlindungan bagi para pengungsi di Jalur Gaza selatan.
Al Jazeera menyatakan drone Israel menembakkan rudal ke arah sekolah itu. Reuters belum dapat memverifikasi rincian insiden ini. Militer Israel tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar.
Baca Juga: Harga Emas Antam Sabtu 16 Desember 2023, Cocok untuk Investasi
Baca Juga: PKL Ditata di Basement Alun-alun Bandung, Pedagang dan Pembeli Merasa Nyaman
Juru kamera bernama Samer Abu Daqqa itu tidak bisa mendapatkan perawatan medis setelah terluka dalam serangan di Sekolah Farhana di Khan Younis dan meninggal karena luka-lukanya sebelum ambulans diizinkan masuk ke daerah tersebut, menurut Al Jazeera.
"Setelah Samer terluka, dia dibiarkan mati kehabisan darah selama lebih dari lima jam, ketika pasukan Israel mencegah ambulans dan petugas penyelamat untuk menghubunginya, sehingga tidak memberikan perawatan darurat yang sangat dibutuhkan," kata Al Jazeera dalam sebuah pernyataan.
Samer melaporkan dari kota di selatan Gaza, yang menjadi pusat serangan darat Israel dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Kalahkan Paris Hingga Singapura, Kota Bandung Masuk 10 Besar Best Food Cities