Penyebab Gempa Sumedang Berhasil Diidentifikasi, Ternyata Sesar Baru

- 8 Januari 2024, 16:53 WIB
Penyebab Gempa Sumedang teridentifikasi.
Penyebab Gempa Sumedang teridentifikasi. /

GALAMEDIANEWS - Penyebab gempa bumi Sumedang, beberapa waktu lalu berhasil diidentifikasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hasil identifikasi, gempa tersebut disebabkan sesar baru.

"Memperhatikan sebaran gempa bumi susulan, tatanan tektonik, dan analisis mekanisme sumbernya, gempa bumi tersebut disebabkan oleh sesar aktif yang melewati Kota Sumedang yang semula belum terpetakan sesuai analisis data seismisitas BMKG, maka disebut Sesar Sumedang," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 8 Januari 2023.

Menurut Dwikorita, BMKG telah melakukan survei seismisitas, survei makroseismik, survei mikrozonasi, survei deformasi, pemotretan udara dengan lidar, evaluasi morfotektonik, dan survei struktur sesar bawah permukaan untuk memetakan penyebab utama gempa bumi.

Baca Juga: 14 Personil Polresta Bandung Raih Penghargaan

Survei dilakukan untuk memetakan aktivitas dan sebaran gempa bumi serta mengetahui secara detail penyebab utama terjadinya gempa bumi.

Menurutnya, wilayah Kabupaten Sumedang merupakan wilayah yang rawan mengalami gempa bumi dengan sumber gempa dari zona tumbukan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia di Samudra Hindia.

Selain itu, ada sesar aktif di daratan yang sudah terpetakan seperti Sesar Cimandiri, Sesar Cugenang, Sesar Lembang, Sesar Cipamingkis, Sesar Garsela, Sesar Baribis, Sesar Cicalengka, Sesar Cileunyi-Tanjungsari, Sesar Tomo, dan Sesar Cipeles serta beberapa sesar aktif yang belum terpetakan yang dapat memicu gempa bumi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Debat Capres Semalam di Mata Media Asing, Prabowo Dikeroyok 2 Capres Karena Elektabilitas Tertinggi?

Berdasarkan Katalog Gempa Bumi Merusak BMKG dari 2020, kata Dwikorita, wilayah Sumedang pada 14 Agustus 1955 mengalami gempa bumi yang menyebabkan kerusakan banyak bangunan dan pada 19 Desember 1972 menghadapi gempa bumi dengan magnitudo 4,5 yang mengakibatkan kerusakan bangunan dan longsoran.

"Gempa yang terjadi pada 31 Desember 2023 lalu tidak hanya dirasakan di Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung saja, namun juga dirasakan hingga Kota Bandung, Kabupaten Sumedang, hingga Kabupaten Garut," katanya seperti dilansirkan Antaranews.

Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BMKG bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kantor Pencarian dan Pertolongan, dan Kementerian Sosial bersinergi untuk meningkatkan literasi masyarakat mengenai kegempaan, termasuk soal langkah-langkah mitigasi dan penyelamatan diri yang harus dijalankan sebelum, pada saat, dan sesudah terjadi gempa bumi.

Baca Juga: Arsan Latif Dibuat Malu, Pemda KBB Akui Salah Soal Nama di Pemesanan Karangan Bunga Bagi Mendiang Julian

Dwikorita mengatakan, BMKG telah menyampaikan beberapa rekomendasi upaya mitigasi kepada pemerintah daerah dan instansi terkait.

Rekomendasi yang dimaksud di antaranya tertuang dalam evaluasi rencana tata ruang dan wilayah Kabupaten Sumedang dengan mempertimbangkan peta zona bahaya gempa bumi serta pelamparan sesar aktif (Sesar Sumedang).***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x