Network
GALAMEDIANEWS – Kampanye yang digelar Kang Dedi Mulyadi (KDM) selalu berbeda dari yang lain selalu kaku dan serius mengumbar janji. Kebalikannya, justru KDM selalu membawa tawa dan bahagia di setiap langkahnya.
Seperti kampanye yang digelar di Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Sabtu, 13 Januari 2024. Di tempat ini KDM bertemu sosok nenek berusia hampir satu abad yang menjelma sebagai juru kampanye alias jurkam.
Mak Irah yang kelahiran 1936 itu merupakan salah satu orang pertama yang menempati daerah Kertamanah. Ia merantau dari Cikampek, Karawang, ke Kertamanah saat terjadi perang dengan Belanda.
Baca Juga: Amalan Istimewa Bulan Rajab, Kata Ustadz Abdul Somad Jangan Sampai Ditinggalkan!
Ia mengaku senang karena saat KDM menjadi Bupati Purwakarta dua periode daerahnya yang dulu terisolir bisa dibangunkan jalan. Jalan tersebut tak hanya menyambungkan antar desa antar kecamatan tapi juga membuka akses ke kabupaten lain.
“Alhamdulillah zaman Kang Dedi semua dibangun, listrik juga dipasang gratis. Kalau datang tidak pernah menyusahkan, makan apa adanya dengan timbel dan simeut pun jadi,” ucap Mak Irah saat bercerita di depan masa kampanye.
Atas semua perbuatannya itu Mak Irah tak meragukan lagi jika kelak KDM terpilih menjadi DPR RI dan lanjut Gubernur Jabar. Sebab saat menjadi bupati saja ia telah merasakan manfaatnya, apalagi di tingkat yang lebih atas.
“Sono, emak teh ka Kang Dedi. Kabeh warga dieu ge sono pisan (Rindu, emak itu sama Kang Dedi. Semua warga sini juga rindu sekali),” ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan warga.
Tawa pun pecah saat Mak Irah mengkampanyekan Capres nomor urut dua Prabowo Subianto. Rupanya ia tak bisa menyebut dengan jelas nama mantan jenderal bintang tiga itu.
