GALAMEDIA - Penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Bandung dinilai tak efektif dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Program dari Pemkot dan Polrestabes Bandung itu malah dinilai bisa menjadi bumerang dan beban baru bagi masyarakat.
Seperti diketahui, sejak Jumat 18 September 2020, pemerintah menutup sejumlah ruas jalan. Di antaranya Jalan Asia Afrika- Tamblong, Jalan Otista-Suniaraja, Jalan Purnawarman - Martadinata, Jalan Merdeka - Riau, dan Jalan Merdeka - Aceh.
Baca Juga: Menteri Agama Positif Covid-19, Doa Anak Buah Habib Rizieq Mengejutkan
Penutupan jalan tersebut, dilakukan tiga kali dalam sehari, yakni pagi, siang dan malam. Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Riana menilai penutupan jalan itu perlu dilakukan evaluasi agar ditemukan langkah yang lebih signifikan dalam penanganan pandemi di Kota Bandung.
"Upaya penutupan jalan tersebut kurang efektif dalam mencegah penyebaran Covid-19. Perlu dievaluasi dan perlu dikoordinasikan dengan institusi terkait," ujar Riana.
"Jangan sampai kebijakan ini menjadi bumerang dan beban bagi warga Kota Bandung," tambahnya saat ditemui di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi, Kota Bandung, Senin 21 September 2020.
Diakuinya, penutupan jalan sejumlah ruas jalan protokol di Kota Bandung memberikan dampak terhadap relaksasi ekonomi. Dimana sejumlah kawasan tersebut merupakan sentra ekonomi di Kota Bandung.
Baca Juga: Benarkah Wilayah Jawa Barat Terlarang bagi Warga DKI Jakarta?
"Tentu relaksasi ekonomi terganggu, padahal pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) ini sedang dilakukan pemulihan ekonomi," ujarnya.