KOMANDAN IRAN dan HIZBULLAH Bantu Arahkan Serangan Houthi di Yaman, AS dan Inggris Tutup Mata?

- 20 Januari 2024, 20:16 WIB
Pendukung gerakan Houthi berkumpul untuk mengecam serangan udara yang diluncurkan oleh AS dan Inggris pada target Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Pendukung gerakan Houthi berkumpul untuk mengecam serangan udara yang diluncurkan oleh AS dan Inggris pada target Houthi, di Sanaa, Yaman 12 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah /

"Houthi, dengan personel, keahlian, dan kemampuan mereka tidak begitu maju. Puluhan kapal melintasi Bab al-Mandab setiap hari, Houthi tidak memiliki sarana, sumber daya, pengetahuan atau informasi satelit untuk menemukan target spesifik dan menyerang," katanya.

Baca Juga: Warga Indonesia Disandera Milisi Houthi di Yaman, Begini Kabarnya

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih Adrienne Watson juga mengatakan bulan lalu bahwa intelijen taktis yang disediakan Iran sangat penting dalam memungkinkan Houthi untuk menargetkan kapal.

Menurut dua mantan sumber militer Yaman, ada kehadiran yang jelas dari anggota IRGC dan Hizbullah di Yaman. Mereka bertanggung jawab untuk mengawasi operasi militer, melatih dan merakit kembali rudal yang diselundupkan ke Yaman sebagai bagian terpisah, kata kedua orang itu.

Abdulghani Al-Iryani, seorang peneliti senior di Pusat Studi Strategis Sana'a, sebuah think-tank independen, mengatakan: "Jelas bahwa Iran membantu mengidentifikasi target dan tujuan. Tidak ada kapasitas Houthi lokal untuk melakukan itu."

Salah satu sumber regional senior yang mengikuti Iran dan yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan: "Keputusan politik ada di Teheran, manajemennya adalah Hizbullah, dan lokasinya adalah Houthi di Yaman."

Serangan oleh militan Houthi Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah mengganggu perdagangan maritim melalui Terusan Suez, dengan beberapa kapal mengubah rute ke rute Timur-Barat yang jauh lebih panjang melalui ujung selatan Afrika.

Senjata dan saran

Juru bicara Houthi Abdulsalam mengatakan tujuan kelompok itu adalah untuk menargetkan kapal-kapal Israel yang menuju ke Israel tanpa menyebabkan kerugian manusia atau material yang signifikan. Serangan AS dan Inggris di Yaman tidak akan memaksa mereka untuk mundur, katanya.

"Kami tidak menyangkal bahwa kami memiliki hubungan dengan Iran dan bahwa kami telah mendapat manfaat dari pengalaman Iran dalam pelatihan dan manufaktur militer dan kemampuan tetapi keputusan yang diambil oleh Yaman adalah keputusan independen yang tidak ada hubungannya dengan pihak lain," katanya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah