Hizbullah Miliki Senjata yang Ditakuti Israel dan Amerika?

GALAMEDIANEWS - Di tengah masifnya konflik Israel dengan HAMAS, pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah menyiapkan armada untuk merespons kehadiran kapal induk Amerika Serikat.

Amerika Serikat telah mengirimkan dua kapal induk ke Mediterania Timur untuk membantu Israel menghadapi HAMAS. Kedua kapal tersebut yaitu USS Gerald R. Ford dan USS Dwight Eisenhower. Kedua kapal ini membawa berbagai logistik persenjataan. Termasuk dua jet tempur

Sayyed Hassan Nasrallah sama sekali tak gentar dengan kehadiran kedua kapal tersebut. "Tidak membuat kami takut dan tak akan membuat kami takut," tuturnya dalam pidatonya di Mediterania pada Hari Jumat lalu dilansir dari Reuters. Sayyed sebut siap berperang dengan Amerika. "Kami telah menyiapkan armada sebagaimana Anda mengancam kami," tambahnya.

Baca Juga: NONTON JUJUTSU KAISEN Season 2 Episode 16 Sub Indo Fall November Bukan Samehadaku, Otakudesu dan Anoboy

Hizbullah diyakini mempunyai banyak jenis senjata. Salah satunya rudal Yakhont. Rudal yang daya jelajahnya mampu mencapai jarak 300 km ini dikembangkan oleh Rusia sejak tahun 1993. "Ada rudal Yakhont dan tentu saja ada yang lainnya," tutur sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya.

Sedangkan menurut menteri luar negeri  Israel Moshe Ya'alon, dilansir dari situs timesofisrael,, Hizbullah diyakini tak memilikinya sama sekali. Rudal ini, dilansir dari salah satu sumber terpercaya, tak bisa dipandang remeh oleh Amerika dan Israel. Perkembangan kecanggihan senjata ini begitu pesat sehingga bisa hadirkan ancaman yang sangat serius.

Hizbullah tak pernah mengakui pernah memilikinya. Rusia pun sebagai pemasoknya pun tak tahu apakah organisasi ini memilikinya.

Diduga mendapatkan senjata ini saat terjadi perang saudara di Suriah. Saat itu, Hizbullah dan Rusia ikut terlibat dalam konflik tersebut. Moshe Ya'alon yakin senjata ini tak berpindah tangan dari Suriah ke Hizbullah.

Bersumber dari militaryworld, Yakhont termasuk rudal yang mematikan. Mampu melaju hingga kecepatan 3000 km per jam. Mampu membawa hulu ledak nuklir, sehingga bisa menghancurkan target berskala berat termasuk kapal perang. Mulai diekspor ke beberapa negara sejak tahun 1999.

Baca Juga: Prediksi Skor Liga Eropa Toulouse vs Liverpool 10 November 2023: Simak Kondisi Tim, Susunan Pemain hingga H2H

Rudal ini memiliki bobot 3000 kg. Bisa diluncurkan dari udara, darat, dan laut. Menggunakan sistem radar dan satelit untuk mencari dan menghancurkan target. Bisa dipasang di berbagai jenis kendaraan tempur baik darat, laut, maupun udara. Mampu juga mendeteksi gerakan targetnya. TNI Angkatan Laut Republik Indonesia pun memilikinya juga.

Saat ini, Gaza yang menjadi markas HAMAS sudah dikepung pasukan Israel. Namun, HAMAS masih terlihat melakukan perlawanan. Pasukan Israel masih terlihat melakukan serangan secara membabi-buta hingga akibatkan warga sipil berjatuhan dengan dalih untuk memerangi organisasi tersebut hingga ke akar-akarnya.***