Israel Sebut Gaza Terkepung, Terowongan Bawah Tanah HAMAS Siap Dihancurkan

- 8 November 2023, 14:07 WIB
Terowongan Bawah Tanah HAMAS. / Reuters
Terowongan Bawah Tanah HAMAS. / Reuters /



GALAMEDIANEWS – Militer Israel, dilansir dari Reuters, menyebut Kota Gaza Palestina sudah dikepung. Menurut keterangan penduduk setempat, tank-tank Israel terlihat berada di pinggiran Kota Gaza sejak Hari Selasa kemarin. Namun, belum ada tanda-tanda pengerahan kekuatan pasukan yang masif masuk ke dalam kota tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyebut satu target yang harus dihancurkan. Tak lain tak bukan yaitu HAMAS. Gallant sebut pasukan Israel siap hancurkan seluruh infrastruktur milik HAMAS. Termasuk terowongan-terowongan bawah tanah yang diyakini sebagai area transportasi dan markas rahasia milisi yang jumlah pejuangnya diprediksi mencapai 30.000 orang ini.

Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, menjelaskan bahwa pasukannya selama ini menggunakan peledak untuk menghancurkan terowongan-terowongan bawah tanah yang berjarak puluhan kilometer di bawah Kota Gaza. Menurutnya, sudah ada sekitar 100 pusat terowongan yang hancur lebur.

Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Jalur Gaza: Lebih dari Sebulan Tanpa Air, Makanan, dan Perawatan Kesehatan

Menurut beberapa orang dari otoritas terkait, membutuhkan waktu yang lama untuk menghancurkan seluruh terowongan bawah tanah tersebut. Sebabnya, pasukan Israel mendapatkan perlawanan sengit dari pejuang HAMAS saat memasuki Kota Gaza. Selain itu, area ini diyakini menjadi lokasi beberapa warga Israel yang masih dijadikan sandera oleh HAMAS.

Menurut keterangan seorang sandera yang telah dibebaskan beberapa waktu lalu, terowongan bawah tanah ibarat jaring laba-laba yang begitu misterius dan rumit. Meski demikian, Avi Melamed yang merupakan mantan intelijen Israel menuturkan bahwa pola terowongan bawah tanah ini sudah dipelajari IDF sejak lama. Termasuk area masuk dan keluarnya.

Militer Israel pun dikabarkan menggunakan robot canggih dan anjing pelacak untuk mengurangi korban manusia. Keduanya dimasukkan ke dalam terowongan bawah tanah untuk menggali informasi secara mendetail seputar area tersebut. Robot ini dikendalikan dari jarak jauh oleh komandan tentara.

Sementara itu, petinggi senior Hamas Ghazi Hamad menantang Israel untuk berperang terbuka di darat. “Saya tantang Israel jika mampu, pada saat ini, untuk berperang di darat daripada membunuh rakyat sipil,” tuturnya. “Gaza tak akan terkalahkan dan akan menyisakan duri di tenggorokan Amerika dan Zionis.”

Konflik antara Israel dengan HAMAS mulai memanas sejak tanggal 7 Oktober 2023. Pada hari ini, HAMAS dikabarkan luncurkan roket yang tewaskan 1400 warga Israel. Mereka pun dikabarkan menculik 242 warga Israel untuk dijadikan sandera. Perilaku ini disebut-sebut memancing kemarahan Israel hingga menyerang Palestina secara membabi-buta.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Film The Marvels Hari Ini di Bioskop Tangerang 8 November 2023, Berikut Sinopsis

Seiring dengan semakin intensnya konflik antara keduanya yang menyebabkan ribuan korban warga sipil Palestina, dunia internasional meminta agar HAMAS dan Israel segera gencatan senjata. Israel menolaknya selama sandera belum dibebaskan  Sementara itu, HAMAS menolak membebaskan sandera sebelum Israel menghentikan menyerang Palestina ***

Editor: Ryan Pratama

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x