Network
GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan proses Pilkada serentak 2020 tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19.
Langkah Jokowi mengambil kebijakan itu mendapat sorotan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Habib Rizieq yang kini tinggal di Arab Saudi, mendesak Jokowi untuk menunda Pilkada. Sebelumnya, desakan juga banyak disuarakan, termasuk oleh PBNU dan Muhammadiyah.
Baca Juga: BLT Tahap 4 Segera Cair, Cara Ngeceknya Gampang Banget
Protes Habib Rizieq disampaikan langsung oleh pengacaranya, Damai Hari Lubis. Ia menegaskan, Habib Rizieq menilai penundaan perlu dilakukan karena kasus Covid-19 di Tanah Air semakin tak terkendali.
Pada Senin, 21 September 2020, bahkan angka kasus positif bertambah lebih dari 4 ribu orang dalam 24 jam.
"Gelar pilkada di tengah pandemi bukti nyata kegilaan rezim Jokowi," kata Damai menirukan Habib Rizieq, dikutip dari wartaekonomi, Selasa, 22 September 2020.
Baca Juga: Berapa Banyak Masker Cadangan yang Harus Dibawa Saat Kita Beraktivitas di Luar?
Ia kembai menyatakan, Habib Rizieq menyerukan kepada masyarakat untuk menunda Pilkada hingga pandemi ini berakhir.
