6 Tahun Mangkrak, Pemkab Bekasi akan Lanjutkan Pembangunan Jembatan di Muaragembong

- 22 Februari 2024, 16:24 WIB
Foto jembatan buntung muaragembong/Instragam/@muaragembongkita
Foto jembatan buntung muaragembong/Instragam/@muaragembongkita /


GALAMEDIANEWS - Sempat terhenti selama 6 tahun, kini Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan melanjutkan pembangunan jembatan Pantai Bakti di Kecamatan Muaragembong.

Pada Kamis, 22 Februari 2024. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengatakan kegiatan pembangunan jembatan akan dilanjutkan tahun ini, mengingat peran penting akses infrastruktur tersebut bagi masyarakat.

Jembatan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, karena nantinya akan berfungsi untuk memperlancar dan memperpendek waktu perjalanan antar kawasan, baik untuk kendaraan bermotor maupun pejalan kaki.

"Tahun ini, kita lanjutkan karena kondisinya memang begitu dibutuhkan masyarakat. Nilai pekerjaan sebesar Rp120 miliar untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut ," ujar Henri.

Kemudian Henri mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah mengajukan permohonan rekomendasi teknis pembangunan kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian PUPR dan tinggal menunggu hasil sebelum melanjutkan ke tahapan berikutnya.

"Kemarin, kami juga sudah sidang dan sudah kunjungan lapangan. Mudah-mudah dalam beberapa hari ke depan sudah keluar rekomendasi teknisnya, sehingga bisa langsung kita percepat ke tahap pengadaan barang dan jasa," ujarnya.

Lalu menjelaskan bahwa pembangunan jembatan antara Desa Pantai Bakti dan Desa Pantai Mekar sudah dimulai namun hanya sebagian yang sudah dikerjakan, sehingga jembatan dikenal dengan sebutan "jembatan buntung".

"Pekerjaan tahap pertama jembatan dengan panjang 120 meter ini menelan biaya Rp16 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Bekasi tahun 2017," ujar Henri.

Baca Juga: Aliansi Masyarakat: Tuntaskan Penyelidikan Kasus TPPU Mantan Walkot Bekasi Rahmat Effendi!

Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengatakan rencana konstruksi terhambat pada tahun-tahun sebelumnya karena dampak COVID-19. Namun, setelah masa pemulihan selesai, pembangunan jembatan bisa dilanjutkan kembali.

"Persoalannya hanya di anggaran, karena biaya membangun jembatan itu besar. Tahun-tahun kemarin pun akan dibangun tapi terhambat COVID-19. Lalu, setelah masa pemulihan, pembangunan jembatan bisa dilanjutkan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah