Network
GALAMEDIANEWS - Nathaniel Charles Jacob Rothschild asal Inggris, tutup usia. Meninggalnya pendukung, garis keras israel dan komunitas yahudi ini, disampaikan oleh Rothschild Foundation, pada hari Senin 26 Februari 2024.
Jacob adalah presiden Yad Hanadiv, Dia memegang banyak peran penting dalam bisnis, keuangan dan kehidupan publik Inggris. Ia juga aktif di beberapa bidang amal yayasan filantropi milik Rothschild, yang pernah memberikan gedung Mahkamah Agung kepada Israel.
Baca Juga: VIRAL Kasus Video Pasustri Tukar Pasangan, Ini yang Dilakukan Kemenag, Polisi dan MUI
Jacob mengawali karir di perusahaan milik keluarganya, NM Rothschild dan Sons, pada tahun 1963, kemudian keluar pada tahun 1980. Ia pernah memimpin RIT Capital Partners, sejak 1971. Salah satu lembaga investasi terbesar, yang tercatat di Bursa Efek London, hingga 2018.
Keluarga Rothschild juga pendiri berbagai bank dan institusi keuangan Eropa, pada abad ke -18, dengan total kekayaan Rp.16,4 Triliun. Sehingga Jacob mewarisi dua kekayaan keluarganya NM Rothschild dan Sons.
Sejarah Keluarga Rothschild dimulai sejak keberhasilan perbankannya terjadi di tengah-tengah pergolakan Eropa pada awal 1800-an. Ketika anak-anak Mayer Amschel Rothschild meninggalkan Jerman untuk mengembangkan keberadaan keluarga di berbagai penjuru Eropa.
Baca Juga: Kuliner Enak Bandung dari Martabak Kambing Meulaboh Hingga Bakmi Asin Kupang, Cek Lokasinya!
Hingga sekarang, jumlah kekayaan Keluarga Rothschild masih menjadi misteri. Namun klaim bahwa mereka memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 350 miliar (Rp 5.000 triliun) mungkin terlalu dilebih-lebihkan dan tidak akurat. Klaim ini pertama kali diestimasi oleh Investopedia.
Meskipun Keluarga Rothschild pernah menjadi salah satu kekuatan finansial terbesar di dunia selama berabad-abad, namun saat ini pengaruh mereka dalam skala global tidak sekuat dahulu.
Sejumlah aktivis kemanusiaan merayakan berita kematian Rothschild. Breaking : " Jacob Rothschild, putra setan dan salah satu orang paling jahat di dunia, tutup usia di 87 tahun," ujar salah satu aktivis kemanusiaan.***
