Gunung Semeru Terus Meletus, Sepanjang Dini Hari hingga Pagi Hari Saja Sudah Terjadi 36 Kali Letusan

- 3 Maret 2024, 12:07 WIB
Gunung Semeru sepanjang  periode Minggu 3 Maret 2024 dini hari hingga pagi hari telah mengalami 36 kali letusan.
Gunung Semeru sepanjang periode Minggu 3 Maret 2024 dini hari hingga pagi hari telah mengalami 36 kali letusan. /magma.esdm.go.id

GALAMEDIANEWS – Aktivitas gunung berapi Semeru  di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kota Malang Jawa Timur masih terus berlangsung. Sepanjang Minggu 3 Maret 2024 dini hari hingga pagi hari terjadi 36 kali gempa letusan atau erupsi disertai gempa guguran, hembusan dan harmonic.

Petugas pengawas Gunung Semeru, Ghufron Alwi dalam laporannya sebagaimana dikutip GalamediaNews dari situs resmi MAGMA Indonesia, selama pengamatan per 6 jam, 3 Maret 2024 pada pukul 00.00 hingga 06. 00 WIB cuaca di kawasan Gunung Semeru berawan hingga mendung, angin lemah ke arah utara dan timur laut. Suhu udara sekitar 23 derajat celcius dan Gunung Semeru tertutup kabut 0-II hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.

Sepanjang periode puku 00.00 hingga 06.00 WIB, Gunung Semeru mengalami 35 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 12 hingga 22 milimeter dan lama gempa 69 hingga 170 detik. Juga mengalami 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 hingga 7 milimeter dan lama gempa 58 hingga 67 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter

Selain iotu Gunung Semeru juga mengalami 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 hingga 8 milimeter dengan lama gempa 46 hingga 58 detik. Serta 3 kali Harmonik dengan amplitudo 7 hingga 20 milimeter dan lama gempa 82 hingga 450 detik.

Sehari sebelumnya, sepanjang Sabtu 2 Maret 2024, Gunung Semeru teramati  mengalami 96 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10 hingga 22 milimeter dan lama gempa 46 hingga 218 detik. Serta mengalami   6 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 6 milimeter dan lama gempa 29 hingga 46 detik.

Selain itu Gunung Semeru juga mengalami 15 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3 hingga 8 milimeter serta 10 kali harmonik dengan amplitudo 6 hingga 15 milimeter. Juga mengalami 3 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 6 hingga 12 milimeter, serta 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7 hingga 15 milimeter.

Baca Juga: Gunung Semeru Setiap Hari Meletus

Masyarakat dan wisatan diingatkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Jiga diingatkan untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu atau pijar. Serta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x