Dua pesawat tanpa awak terlihat di dekat desa Kapanli tempat para wartawan bekerja.
Tak lama kemudian, tentara Armenia menembakkan mortir yang mendarat dalam radius 100 meter dari stasiun kerja wartawan.
Baca Juga: Demi 2 Triliun, Teken Kontrak Reality Show Netflix Pangeran Harry dan Meghan Markle Disebut Munafik
Tim tersebut juga memiliki reporter dari TRT, saluran berita yang dikelola pemerintah Turki.
Para wartawan yang menyelamatkan diri ke belakang kendaraan lolos dari serangan sepersekian detik. Di tengah hujan peluru, tim masuk ke dalam kendaraan dan melarikan diri dari lokasi kejadian.***