Nadiem Makarim Dukung Literasi Gizi Sejak Dini, Upaya Maksimal di Tengah Krisis Kesehatan

- 28 September 2020, 18:19 WIB
Literasi gizi sejak dini kepada anak. Foto Ilustrasi
Literasi gizi sejak dini kepada anak. Foto Ilustrasi /ist

 

GALAMEDIA - Orang tua memiliki peran sangat penting dalam proses pendidikan anak termasuk dalam penerapan pola hidup bersih dan sehat. Hikmah di masa pandemi kita diajarkan mengenalkan paradigma baru pendidikan yang lebih kolaboratif , kreatif dan inovatif.

Demikian diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Nadiem Anwar Makarim usai membuka webinar Gerakan Nusantara (Gernus) "Menjadi Orang Tua Tangguh di Era Adaptasi Kebiasaan Baru” yang digelar PT Frisian Flag Indonesia (FFI), Sabtu 26 September 2020.

"Orang tua adalah sentral di dalam pendidikan anak. Inilah saatnya semua komponen pendidikan, orang tua, guru dan siswa berkolaborasi mencoba hal baru, banyak tanya, banyak coba dan banyak karya,” ungkap Nadiem dalam siaran persnya yang diterima Galamedia, Senin 28 September 2020.

Baca Juga: Mau Panjang Umur Meski Punya Penyakit kronis? Ini yang Harus Dilakukan

Nadiem menyambut baik dan mengapresiasi acara FFI yang telah menginisiasi Gerakan Nusantara Program Edukasi Gizi. Sebab program tersebut mendukung Program Gizi Anak Sekolah (ProGAS) yang digagas Kemendikbud RI.

Sejak diluncurkan tahun 2013, Gernus terus memaksimalkan kontribusinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam hal literasi gizi kepada siswa-siswa sekolah dasar.

Diluncurkan pertama kali pada tahun 2013, hingga saat ini Gernus telah menjangkau 2.520.774 siswa dan 4.886 guru di 4.806 sekolah dasar (SD) di Indonesia, dan mengedukasi tentang pola konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif di lingkungan sekolah dasar serta membiasakan minum susu setiap hari.

Baca Juga: Nagih Enaknya, Tapi Tetep Makan Jeroan Harus Dikurangi Demi Kesehatan di Masa Depan

Pakar Gizi Kesehatan Masyarakat dan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH menekankan pentingnya sikap dan semangat untuk meningkatkan dan mempraktikkan pengetahuan dalam hal literasi gizi kepada anak sejak dini.

“Di tengah krisis kesehatan, tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia, kita harus benar-benar menyiapkan literasi gizi anak-anak kita, dimulai dari sekolah dasar. Dengan kebiasaan baru dan diberlakukan program belajar dari rumah (BDR), literasi gizi tidak hanya menjadi tanggung jawab guru dan siswa tapi juga membutuhkan peran aktif orang tua," ujar Sandra.

Baca Juga: Bisakah Virus Corona Menyebar Melalui Air Banjir? Ini Faktanya Menurut Ahli

Menurutnya, semangat Gernus untuk melibatkan komunitas sekolah terdiri dari guru-siswa-orang tua adalah sangat positif dan membantu meningkatkan perubahan perilaku terhadap kesadaran gizi dan pola konsumsi pangan sehat dan gaya hidup aktif. Baik di sekolah maupun di rumah.

Pedoman Gizi Seimbang dan ‘Isi Piringku’ yang diajarkan di sekolah mencakup pemahaman dasar tentang gizi seimbang, termasuk pentingnya konsumsi minimal segelas susu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi perkembangan otak dan fisik yang optimal bagi anak-anak usia prasekolah dan sekolah.

Baca Juga: Resep dan Cara Masak Ragout Premium yang Menggugah Selera untuk Camilan Keluarga

Protein hewani dan zat gizi lainnya yang dikandung susu sangat penting untuk membantu menjaga imunitas tubuh keluarga selama masa pandemi.

Corporate Affairs Director PT. Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, menyampaikan komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi nyata bagi pendidikan gizi di Indonesia. Yakni dengan terus melakukan sosialisasi pendidikan gizi kepada masyarakat.

"Gernus adalah salah satu kendaraan kami, dan tahun ini kami sangat senang dapat terlibat program BDR dari Kemendikbud dan mendukung program ‘keamanan pangan’ dari BPOM,"jelasnya.

Baca Juga: Stop Minum Minuman Bersoda Lebih Banyak! Risikonya Stroke, Diabetes, Hingga Serangan Jantung

Dikatakan, pihaknya juga akan terus menjalin kerjasama dengan akademisi dan para ahli untuk menghadirkan program-program yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan gizi anak-anak kita di sekolah.

Dengan kerjasama yang baik pihaknya optimis melihat masa depan bangsa Indonesia. Andrew juga mengajak masyarakat lebih sadar untuk mengonsumsi susu secara rutin sebagai bagian dari upaya untuk membantu meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat Indonesia.***

 

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah