"Jadi kita jalani semuanya ini yakni menjadikan ibadah-ibadah kita ini memperkaya spiritualitas kesalehan, memperkaya relasi hubungan sosial kita yang damai, toleran, bersatu dalam keragaman," lanjut Haedar Nashir.
Keseluruhan, Muhammadiyah memulai bulan suci Ramadhan dengan komitmen untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam perbedaan.
Pesan-pesan tentang toleransi, hormat, dan kebersamaan menjadi pilar utama dalam menjalani ibadah, sementara kerja keras dan semangat gotong royong menghasilkan masyarakat yang inklusif dan damai.
Dengan demikian, Muhammadiyah memberikan kontribusi yang berarti dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan bermartabat sesuai dengan ajaran Islam.***