Ungkap Mafia Tanah di Banyuwangi dan Pamekasan Jawa Timur, AHY: Kita Akan Bertindak Tegas!

- 17 Maret 2024, 13:41 WIB
Ungkap mafia tanah di Banyuwangi dan Pamekasan Jawa Timur, AHY: kita akan bertindak tegas./  Instagram @agusyudhoyono
Ungkap mafia tanah di Banyuwangi dan Pamekasan Jawa Timur, AHY: kita akan bertindak tegas./ Instagram @agusyudhoyono /

GALAMEDIANEWS – Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada hari Sabtu, 16 Maret 2024 berhasil mengungkap dugaan mafia tanah di wilayah Jawa Timur. Hasil ungkap mafia tanah adalah bukti dari sinergi dan kolaborasi jajaran kementerian ATR/BPN, Polda Jawa Timur, dan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Dengan program gebuk mafia tanah, kini kasus mafia tanah akan ditangani langsung oleh AHY.

Sejak pelantikan menteri ATR/BPN 21 Februari 2024, AHY memberikan pernyataan bahwa akan langsung turun dan memimpin pemberantasan mafia tanah di Indonesia. Pasalnya hal tersebut sangat merugikan dan menyengsarakan masyarakat. Disisi negara mafia tanah dapat memberikan kerugian, dan menciptakan ketidakpastian hukum yang buruk untuk iklim investasi.

“Mafia tanah menyengsarakan rakyat, saya ulangi mafia tanah telah menyengsarakan rakyat. Rakyat terancam kehilangan atas haknya, hak atas tanah dan juga bangunan yang mungkin kekayaan atau aset satu-satunya,” ujar AHY.

Baca Juga: Gebuk Mafia Tanah, AHY Sambangi Petinggi Negara Hingga Gelar Rakernas

 “Mafia tanah juga merugikan negara, sangat merugikan negara, negara kehilangan pendapatan akibat ulah mafia tanah yang tentu saja mereka akan menghindari transaksi yang legal. Para pihak harusnya dapat membayarkan bea dan pajak kepada negara tentu tidak terjadi ketika ini dikooptasi oleh para mafia tanah,” ujarnya.

“Mafia tanah telah menciptakan ketidakpastian hukum sehingga ini akan menghambat proses investasi. Bapak Presiden Joko Widodo berkali-kali menekankan pentingnya investasi yang tumbuh di negeri kita karena, pembangunan ekonomi diberbagai sektor membutuhkan investasi,” ucapnya.

Kerugian negara yang timbul karena kasus mafia tanah ini, diduga kurang lebih mencapai 500 juta rupiah. AHY memperingatkan bahwa dirinya akan bertindak secara tegas, baik kepada internal maupun eksternal yang berani melawan hukum. Kolaborasi dan sinergitas ini adalah bukti upaya memberikan, pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Diketahui bahwa sebelumnya AHY telah melakukan kunjungan kepada Kapolri dan Jaksa Agung dalam rangka kerjasama memberantas mafia tanah di Indonesia. AHY pun menyempatkan dirinya untuk melakukan sidak terkait Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN) di Surabaya. AHY memastikan bahwa pelayanan masyarakat hanya memakan waktu 7 menit saja.

Baca Juga: AHY Kunjungi IKN untuk Pertama Kalinya, AHY: Saya Terpukau

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Instagram @agusyudhoyono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x