Tampung Ratusan Pengungsi, Dua SDN Jadi Saksi Tragedi Banjir Bandang dan Longsor di Cipongkor Bandung Barat

- 29 Maret 2024, 08:39 WIB
SDN 1 Padakati dan SDN Cibenda 1 menjadi tempat penampungan ratusan pengungsi akibat banjir bandang dan longsor di Cipongkor, Bandung Barat
SDN 1 Padakati dan SDN Cibenda 1 menjadi tempat penampungan ratusan pengungsi akibat banjir bandang dan longsor di Cipongkor, Bandung Barat /Deni Supriatna /GALAMEDIANEWS /

GALAMEDIANEWS - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Padakati dan SDN Cibenda 1 akan menjadi sejarah terkait tragedi bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat.

Pasalnya, kedua SDN tersebut menjadi saksi sejarah sebagai tempat pengungsian bagi ratusan warga yang terdampak akibat bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada Minggu 24 Maret 2024, sekitar pukul 21 : 30 WIB, malam.

Selain Desa Cibenda, banjir bandang dan longsor juga menghantam Desa Sinargalih. Namun, bencana tersebut berdampak sangat parah di Kampung Gintung, Desa Cibenda. 

Baca Juga: Pakar ITB Ungkap Penyebab Longsor di Bandung Barat

Adapun dampak bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan sebanyak 30 rumah warga mengalami rusak berat yang mencapai 429 jiwa atau 115 kartu keluarga (KK) berhasil diungsikan. 

Dari jumlah jiwa yang berhasil selamat, 10 orang diantaranya diinformasikan hilang tertimbun longsor, dihari ketiga pencarian 

tim SAR gabungan yang dipimpin langsung  Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono dan Dandim 0609 Cimahi, Letkol Arm Boby pun berhasil menemukan 5 jasad korban. Namun, sisa 5 korban masih dalam proses pencarian. 

Bencana banjir bandang dan longsor di Desa Cibenda mengundang perhatian tingkat nasional. Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini didampingi Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif meninjau langsung lokasi pengungsian yang berada di SDN 1 Padakati dan SDN Cibenda 1.

Tak hanya Mensos Tri Rismaharini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal (Letjen) TNI Suharyanto, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin yang didampingi langsung Kapolda Jabar, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus dan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Mohammad Fadjar serta kepala Basarnas Jabar, Heri Marantika pun turut meninjau langsung lokasi posko pengungsian.

Baca Juga: Banjir - Longsor di KBB Telan Banyak Korban, Kepala BNPB Sebut 5 Jasad Sudah Ditemukan Dihari Ketiga

Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan memberikan perhatian khusus kepada ratusan pengungsi terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Cibenda Bandung Barat tersebut.

Menurut Bey, Pemprov Jabar akan memberi perhatian terhadap warga yang terdampak bencana tanah longsor di Kampung Gintung. Salah satu dengan mencarikan solusi bagi warga yang satu ini berada di pengungsian.

“Pemprov Jabar akan memberikan perhatian bagi warga terdampak bencana, intinya, utamakan dulu keselamatan warga,” ujar Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin dilokasi pada Selasa 26 Maret 2024.

Sebagai informasi, akibat bencana banjir bandang dan longsor di Desa Cibenda tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat (KBB) langsung mengambil tindakan dengan menetapkan status tanggap darurat mulai hari ini sampai 14 hari kedepan. Bahkan, dana kedaruratan atau bantuan tanggap darurat (BTT) sudah bisa digunakan.

" Kita sudah tetapkan status tanggap darurat. Berarti saya sudah bisa menggunakan dana kedaruratan atau BTT," ujar Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif dilokasi posko pengungsian di Desa Cibenda pada Senin, 25 Maret 2024.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x