Publik Kurang Percaya ke Anies Baswedan Gara-gara PSBB, Lebih Mendukung Langkah Ridwan Kamil

- 1 Oktober 2020, 20:15 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama dengan Presiden RI Joko Widodo.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama dengan Presiden RI Joko Widodo. /Warta Ekonomi

Selain dua nama itu, survei New Indonesia Research & Consulting juga menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disalip oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Dengan elektabilitas 17,1 persen, Ganjar berhasil mengejar Prabowo yang kini hanya 16,5 persen," kata Andreas.

Sebagai catatan, elektabilitas gubernur Jawa Tengah itu sebelumnya di angka 14,3 persen. Sedangkan Prabowo mengalami penurunan dari 18,9 persen, posisinya melorot ke urutan kedua dengan selisih 0,6 persen dari Ganjar.

Baca Juga: Untuk Bantuan Rp1 Juta, Ini Anggaran yang Siap Digelontorkan Pemerintah

Menurut Andreas, kiprah kepala daerah terutama pada masa pandemi Covid-19 masih menjadi alasan kuat publik untuk memberikan dukungan elektoral.

Dalam konteks itu, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan tidak bisa menunjukkan peran signifikan.

Sementara itu, nama-nama lain mengalami penurunan, di antaranya Sandiaga Uno (8,9 persen-7,4 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (4,6 persen-4,2 persen), dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,7 persen-2,3 persen).

Lainnya adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (1,6 persen-1,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,3 persen-1,1 persen), dan Menko Polhukam Mahfud MD (1,2 persen-1,0 persen).

"Wajah baru muncul dengan kehadiran Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang berhasil menembus posisi 8 besar dengan elektabilitas 1,8 persen," kata Andreas dilansir Antara.

Baca Juga: Ketiadaan Turis Asing Dampaknya Sangat Dirasakan Para Seniman Braga

Giring menjadi sosok alternatif yang layak diperhitungkan, di tengah deretan nama-nama yang sudah populer sebelumnya.

Pemilih muda dari kalangan milenial dan generasi Z, menurut Andreas, menjadi ceruk potensial bagi Giring untuk mendulang dukungan.

Tampilnya Giring juga menggerus elektabilitas sejumlah tokoh dalam survei sebelumnya, seperti Puan Maharani dan Susi Pudjiastuti menjadi di bawah 1 persen. Masih ada pula responden yang tidak tahu/tidak menjawab sebanyak 22,1 persen.

Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 15-25 September 2020, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error ±2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.***

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x