Ridwan Kamil Minta OTG Tak Diisolasi di Rumah, Tingkat infeksi Dinilai Lebih Tinggi

- 2 Oktober 2020, 15:19 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai berkantor di Depok.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mulai berkantor di Depok. /Instagram @ridwankamil

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai isolasi terhadap orang tanpa gejala (OTG) lebih rawan jika dilakukan di rumah.

Pasalnya, tingkat infeksi di lingkungan rumah akan lebih tinggi dibandingkan dengan di tempat lainnya.

"Tingkat infeksi di rumah lebih tinggi dibanding melakukan isolasi di tempat lainnya," ujar Ridwan Kamil di Depok, Jumat, 2 Oktober 2020.

Baca Juga: Jadi Ini Alasan Gatot Nurmantyo Kalau KAMI Dukung Buruh Mogok Nasional

Ia pun berharap bisa satu irama dalam penanganan Covid-19 di Depok, Bogor dan Bekasi dengan DKI Jakarta. Pasalnya, banyak warga Bodebek yang bekerja di Jakarta.

"Saat ini banyak mengemuka pasien Covid-19 terjadi di Depok, Bogor dan Bekasi adalah klaster keluarga yang datang dari suami yang bekerja di Jakarta dan menularkan ke keluarganya," terangnya.

Kebijakan yang diambil adalah pasien Covid-19 OTG akan diimbau untuk melapor supaya melakukan isolasi jangan dirumah tapi melakukan isolasi di rumah sakit, hotel atau lainnya.

Baca Juga: LPS Segel Kantor BPR Brata Nusantara di Cibaduyut Bandung

Soal biaya, ujarnya, akan ditanggung oleh pemerintah pusat yang sedang menjadi kebijakan dalam minggu-minggu ini untuk memastikan kalster keluarga bisa kita turunkan.

Dikatakannya sejak hari pertama diumumkan adanya kasus positif Covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah mengirimkan bantuan ke Depok.

"Kunci penganganan Covid-19 adalah kebersamaan, untuk itu perlu menyemangati agar kompak, kunci kemenangan adalah kebersamaan," ujar dia dilansir Antara.

Mantan Wali Kota Bandung ini mengatakan, ada beberapa catatan untuk kota penyanggah Jakarta. Pertama, Depok tidak bisa berbeda dengan Jakarta. Karena si virus ini tidak mengenal KTP.

Baca Juga: Polisi Ungkap Peningkatan Jumlah Korban Jiwa Kecelakaan Lalu Lintas pada Penerapan PSBB Jilid II

Maka tidak ada batas administrasi politik, sehingga penanganannya harus sama. Tetapi karena ada wilayah-wilayah batas administrasi politik maka keputusan yang diambil disesuaikan dengan kearifan lokal.

Untuk itu pihaknya sudah koordinasi lebih baik di Jabodetabek.

"Keputusan di Jakarta memengaruhi dirinya sendiri, dua memengaruhi regional kita, tiga memengaruhi nasional karena ibu kota," tandasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x