"Kita harus fokus pada penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi," kata AHY.
Selain itu, RUU Ciptaker sangat dipaksakan, berat sebelah, serta mengandung banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja yang jumlahnya besar sekali.
AHY berpendapat RUU Ciptaker juga berbahaya karena akan menggeser sistem ekonomi Pancasila menjadi kapitalistik dan neoliberalistik.
Baca Juga: Pajak Mobil Baru 0 Persen, Ini Dia Mobil yang Bakal Diserbu Konsumen
"Tentu, menjadi jauh dari prinsip-prinsip keadilan sosial. Alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas, RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lain," ucap AHY.
Diketahui, Fraksi Partai Demokrat melakukan walk out dalam Rapat Paripurna DPR dalam pembahasan Rancangan Undang Undang Cipta Kerja, Omnibus Law.
Sementara 7 Fraksi lainya menyetujui, yaitu PDIP, Golkar, PAN, PPP, Gerindra, PKB, dan Nasdem. Sementara PKS menolak.***