GALAMEDIA - Selain dikenal sebagai wilayah produsen sapi ternak, di Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, ternyata banyak warga yang berprofesi sebagai pelaku usaha rumahan yang memproduksi rangginang.
Rangginang dari Kecamatan Cikancung ini sudah dikenal di sejumlah daerah di Jawa Barat. Sayangnya, bahan baku pembuatan rangginang masih disuplai dari luar Kabupaten Bandung.
"Ternyata UKM rangginang di Cikancung sudah ada sejak tahun 1991. Dari produksinya sangat berpotensi sekali. Karena produksinya bisa skala besar," kata calon Bupati Bandung nomor urut 1, Kurnia Agustina saat melakukan kunjungan ke Cikancung, Rabu 7 Oktober 2020.
Baca Juga: Libur Latihan, Gelandang Persib Ini Pilih Bisnis Kuliner
Perempuan yang akrab disapa Teh Nia itu menyebut, bahan baku pembuatan rangginang berasal dari beras ketan. Beras ketan tersebut disuplai dari wilayah Kabupaten Subang. Harganya pun dinilai lebih murah dibanding dari Kabupaten Bandung.
Menurut Teh Nia, kurangnya dan mahalnya bahan baku dari Kabupaten Bandung menjadi perhatian dirinya. Untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UKM rangginang, ia berjanji akan memfasilitasi ketersediaan bahan baku.
"Ini jadi perhatian kami. Dan tentu pekerjaan rumah untuk saya ke depannya untuk memfasilitasi ketersediaan bahan baku dengan dinas terkait," ujarnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Mata Najwa Malam Ini: Mereka-reka Cipta Kerja
Dalam kunjungannya itu, Teh Nia mengaku cukup terkesima dengan produksi rangginang rumahan tersebut. Pasalnya, produksinya masih dilakukan dengan menggunakan metode sederhana.