Biodynamics Sebagai Metode Pertanian Sistem Kalender Modern

- 23 Mei 2024, 13:42 WIB
Praktek fermentasi Kohe pada Tanduk Sapi dalam Biodynamics Preparation./Galamedianews/Veronika NK
Praktek fermentasi Kohe pada Tanduk Sapi dalam Biodynamics Preparation./Galamedianews/Veronika NK /

Hal ini selaras dengan sistem penanggalan pertanian leluhur Indonesia yaitu Pranata Mangsa, sistem pertanian tradisional Indonesia yang masih diyakini sebagai metode bertani ramah lingkungan dan penuh makna spiritual tradisional.

Dalam pelatihan, diajarkan pembuatan ramuan mineral untuk kesuburan tanah dan tanaman. Menggunakan Kohe (kotoran sapi) dari sapi betina yang sedang menyusui di fermentasi dalam tanduk sapi betina yang ditanam ke dalam tanah selama 6 bulan.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Pemberantasan Judi Online Secara Sistematis dan Komprehensif

Kotoran sapi yang terfermentasi selama 6 bulan ini akan memadat dan berubah bentuk menjadi serupa clay. Clay kotoran sapi kemudian diberlakukan dalam beberapa metode untuk menghasilkan cairan penyubur tanah dan tanaman.

Sedangkan pengaplikasian ‘kompos’ Biodynamics pada tanah dan tanaman akan diatur dalam kalender tanam Biodynamics.

Perkembangan teknologi telah mempermudah manusia termasuk dalam usaha merawat bumi. Saat ini kemudahan panduan menanam berdasarkan kalender sudah tersedia dalam aplikasi kalender Biodynamics yaitu Moon & Garden dan CalBio. Aplikasi ini membantu manusia modern untuk mempraktekan metode bertani yang berkelanjutan.

Dengan pelatihan Biodynamics Preparation Suster Kristiana berharap manusia modern hari ini dapat lebih memaknai spiritualitas lingkungan hidupnya. Ketika manusia berkoneksi dengan tanah, air, udara dan renik-renik makhluk hidup lainnya dalam kegiatan menanam yang bisa dilakukan sehari-hari di pekarangan rumah.***

 

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah