Anies Baswedan Ketakutan, Demo Omnibus Law Cipta Kerja Jadi Klaster Penyebaran Covid-19

- 8 Oktober 2020, 21:58 WIB
Anies Baswedan bersama Kapolda dan Pangdam
Anies Baswedan bersama Kapolda dan Pangdam /Istimewa

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa ketakutan dengan kerumunan massa yang menolak pengesahan Omnibus Law Cipta Kerja menjadi klaster penyebaran virus corona (Covid-19).

Dia pun meminta demonstran untuk segera kembali ke kediamannya masing-masing.

"Nanti akan lihat yang jelas saya khawatir, termasuk kerumunan ini," kata Anies saat meninjau Halte Transjakarta Bundaran HI, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020.

Baca Juga: Usai Ngebut Sahkan Omnibus Law Cipta Kerja, Puan Maharani Ingin Percepat Penerbitan Aturan Turunan

Menurut dia, semua kerumunan berisiko menjadi tempat klaster penyebaran corona. Dia enggan merinci apakah Pemprov DKI Jakarta akan melakukan tracing setelah adanya kerumunan massa demonstran di sejumlah lokasi Ibu Kota.

"Semua berisiko dan sekarang kembali ke rumah masing-masing dan kita sampaikan apresiasi dan Polda yang sudah memfasilitasi untuk pulang," tandasnya.

Kasus Covid-19 di Ibukota masih terus mengalami penambahan. Tercatat pada hari ini, jumlah kasus positif di Jakarta bertambah 1.009 orang.

Baca Juga: Serang Ketua Serikat Pekerja, Denny Siregar: Demo Itu Mata Pencaharian Mereka

Berdasarkan data corona.jakarta.go.id‬, jumlah kasus terkonfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 83.392 orang.Sementara untuk kasus sembuh pada hari bertambah 1.042 orang.

Sehingga total kasus sembuh di Jakarta menjadi 68.352 orang dengan tingkat kesembuhan 82,0 persen.

Sementara untuk kasus meninggal akibat Covid-19 di Ibukota hari ini  bertambah 19 orang.

Baca Juga: Sebut Omnibus Law Cipta Kerja Belum Final, Rocky Gerung: Jadi yang Kemarin Disahkan Itu UU Apa?

Sehingga total sementara kasus meninggal menjadi 1.838 orang dengan tingkat kematian 2,2 persen sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,6 persen.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,3 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 8,1 persen. Jumlah tersebut masih di atas yang telah ditetapkan standar WHO yakni persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x