GALAMEDIA - Sebanyak 18 halte Transjakarta rusak dan terbakar massa tak dikenal saat unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, Kamis 8 Oktober 2020 kemarin.
Tak hanya itu, dua pos polisi juga turut dibakar massa. Sedangkan Gedung Kementerian ESDM juga mengalami kerusakan.
Massa yang terdiri dari mahasiswa dan siswa sekolah atas, dikabarkan bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar Museum Gajah Jalan Medan Merdeka Barat dan Harmoni, Jakarta Barat.
Baca Juga: Khawatir Klaster Baru Covid-19, Anies Baswedan Bakal Tracing Para Pendemo
Massa yang ada di Museum Gajah, berhasil dipukul mundur, bentrok lagi di Bundaran Patung Arjuna Widjaja, bahkan satu pos polisi dibakar oleh perusuh.
Seperti diketahui, sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia sejak Senin lalu.
Berdasarkan data yang didapat dari Pihak Transjakarta ada 18 halte yang jadi sasaran amuk massa. Delapan di antaranya dibakar dan 10 lainnya mengalami kerusakan parah.
Baca Juga: Marah-marah ke Pendemo UU Cipta Kerja di Surabaya, Wali Kota Risma: Kenapa Kamu Rusak Kotaku
Untuk halte Transjakarta yang dibakar yakni:
1. Bundaran HI (Kor 1)
2. Sarinah (Kor 1)
3. Tosari Baru (Kor 1)
4. Tosari Lama (Kor 1)
5. Karet Sudirman (Kor 1)
6. Sentral Senen (Kor 5)
7. Senen arah P Gadung (Kor 2)
8. Senen arah HCB (Kor 2)
Adapun halte yang mengalami kerusakan ialah:
1. Harmoni Central Busway (Kor 1)
2. BI (Kor 1)
3. Gambir 1 (Kor 2)
4. Sumber Waras (Kor 3)
5. Grogol 1 (Kor 3)
6. Dukuh Atas 1 (Kor 1)
7.Petojo (Kor 8)
8. Benhil (Kor 1)
9. Rs Tarakan (Kor 8)
10. Kwitang (Kor 2)