Aktivitas Politik PDIP Dinilai Tak Sesuai dengan Keyakinan Masyarakat Sumatera Barat

- 11 Oktober 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi foto Megawati Soekarnoputri.
Ilustrasi foto Megawati Soekarnoputri. /Kamila Astrilia/Instagram.com/@puanmaharaniri

Baca Juga: MU Segera Mendepak Solskjaer? Pochettino Santer Diisukan Merapat ke Old Trafford

Untuk menjaga kualitas survei, maka quality control juga dilakukan dengan cara menelpon ulang responden untuk mengkonfirmasi jawaban mereka sebelumnya terhadap 60 persen dari total sampel yang diwawancarai oleh enumerator sebelumnya.

Menurut dia pencapaian PDIP di Sumbar pada pemilu 2019 tidak buruk amat. Pasalnya, PDIP dapat memenangkan posisi sebagai Ketua DPRD di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Artinya, ujar dia, partai ini mendapat suara terbanyak di dua daerah itu. "Memang untuk kursi DPR RI yang pada pemilu 2014 ada dua kader PDIP yang terpilih ke Senayan namun pada 2019 nihil," jelas Andri.

Ia pun menilai masalah komunikasi politik antara elit dan massa menjadi penting dalam membangun kepercayaan politik masyarakat.

Baca Juga: Terungkap Alasan PDIP Sulit Diterima Warga Sumatera Barat, Salah Satunya Sikap Arogansi Elit

"Buktinya ini jadi alasan terbanyak mengapa masyarakat Sumatera Barat tidak mempercayai PDIP sebagai partai politik yang bisa mewakili kepentingannya di lembaga perwakilan politik," tuturnya.

Kemudian masalah lain di PDIP adalah tidak adanya tokoh lokal atau daerah setempat yang dikenal oleh masyarakat sehingga berdampak pada kepercayaan politik mereka.

Ini terbukti sebanyak 62 persen masyarakat Sumatera Barat mengatakan mereka tidak pernah tahu dan tidak mengenal tokoh-tokoh PDIP di daerah mereka.

Sehingga ini menjadi persoalan penting ke depan bagi PDIP dalam menempatkan kader untuk mewakili kepentingan politik masyarakat di daerah agar mendapatkan dukungan publik.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah