Gunung Semeru Sejak Januari hingga Rabu 19 Juni 2024 Sudah 528 Kali Meletus

- 19 Juni 2024, 07:52 WIB
Kepulan asap dan abu letusan di puncak Gunung Semeru terpantau pada Rabu  19 Juni 2024 pukul 05.55 WIB, selama periode pukul 00.00 hingga 06.00 WIB gunung Semeru mengalami 49 kali letusan.
Kepulan asap dan abu letusan di puncak Gunung Semeru terpantau pada Rabu 19 Juni 2024 pukul 05.55 WIB, selama periode pukul 00.00 hingga 06.00 WIB gunung Semeru mengalami 49 kali letusan. /Foto : PVMBG/

GALAMEDIANEWS – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana atau PVMBG melaporkan aktivitas Gunung Semeru di perbatasan  Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Jawa Timur sepanjang tahun 2024 sejak Januari hingga Rabu 19 Juni 2024 telah mengalami 528 kali letusan atau erupsi. Sepanjang Rabu 19 Juni 2024 dini hari hingga pagi hari Gunung Semeru telah mengalami 49 kali letusan atau erupsi.

Mengutip laporan dari Liswanto AP  petugas pengawas Gunung Semeru, letusan pada Rabu 19 Juni 2024 gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl atau meter diatas permukaan laut tersebut terpoantau Meletus pada pukul 00.18 WIB dan pukul 00.28 WIB serta kemudian terjadi terus menerus.

Hingga sepanjang periode 00.00 hingga 06.00 WIB Gunung semeru tercatat mengalami  49 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 14 hingga 23 milimeter dan lama gempa 60 hingga 115 detik dengan ketinggian kolom abu mencapai 400 hingga 600 meter dari puncak gunung.

Baca Juga: Gunung Semeru Terus Meletus, Sepanjang Dini Hari hingga Pagi Hari Saja Sudah Terjadi 36 Kali Letusan

Selain itu Gunung Semeru juga mengalami 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 6 milimetyer, dan sekali gempa Hembusan dengan amplitudo 7 milimeter. Juga menhgalami 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 13 hingga 29 milimeter dan lama gempa 33 hingga 82 detik.

Sementara petugas pengawas Sigit Rian Alfian melaporkan aktivitas Gunung Semeru sepanjang Selasa 18 Juni 2024 melaporkan Gunung Semeru mengalami 154 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 10 hingga 23 milimeter dan lama gempa 50 hingga 139 detik.

Selain itu Gunung Semeru mengalami  7 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 hingga 4 milimeter dan lama gempa 49 hingga 67 detik. Juga mengalami 16 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 hingga 7 milimeter, sekali harmonik dengan amplitudo 7 milimeter dan 5 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6 hingga 40 milimeter.

Baca Juga: Gunung Semeru Setiap Hari Meletus

Saat ini status Gunung Semeru berada pada Level III Siaga, pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi.

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: magma.esdm.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah