Presiden China Serukan ke Marinir China Untuk Siap Berperang

- 14 Oktober 2020, 12:23 WIB
Presiden China Xi Jinping (Xinhua-Yonhap)
Presiden China Xi Jinping (Xinhua-Yonhap) /


GALAMEDIA - Presiden China Xi Jinping meminta marinir untuk meningkatkan kesiapan tempur dan tetap waspada. Hal itu diungkapkan Xi saat mengunjungi pangkalan militer di Guangdong pada Selasa 13 Oktober 2020.

Xi mengatakan kepada marinir bahwa mereka harus menjadi kekuatan tempur multifungsi, respons cepat, di segala cuaca dan wilayah.

"Fokuskan pikiran dan energi untuk bersiap perang, dan tetap waspada," kata Xi, menurut stasiun televisi pemerintah China, CCTV.

Baca Juga: Kapolri Mutasi Ratusan Perwira Tingi dan Menengah

"Marinir memiliki banyak misi dan tuntutan. Karena itu kalian harus meningkatkan standar pelatihan dan kemampuan tempur," ujarnya dilansir dari South China Morning Post Rabu 14 Oktober 2020.

Xi yang juga ketua Komisi Militer Pusat, mengatakan kepada marinir bahwa mereka memikul tanggung jawab penting untuk melindungi wilayah dan kedaulatan China.

Termasuk kepentingan maritim China di dalam dan di luar negeri. Narasi tersebut diduga terkait klaim Beijing ke Taiwan dan Laut China Selatan.

Baca Juga: Ngabalin Sebut Pendemo Sampah Demokrasi, Politikus Partai Demokrat Hujat Penghuni Istana

Kunjungan Xi itu dilakukan ketika ketegangan di Selat Taiwan terus meningkat. China selama ini menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan berjanji bakal merebut, meski dengan kekerasan.

China semakin naik pitam ketika Amerika Serikat melakukan pendekatan ke Taiwan. Kepemimpinan Komunis China menolak setiap pengakuan atas Taiwan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian pada Selasa mengatakan Beijing akan membalas atas laporan bahwa Kongres AS sedang meninjau tiga kesepakatan untuk memasok Taiwan dengan persenjataan canggih.

Baca Juga: BLT BPJS Tahap 1-4 Tersalurkan ke 11,9 juta Pekerja, Menaker Mulai Singgung Pencairan Termin Kedua

"Amerika Serikat harus segera membatalkan rencana penjualan senjata ke Taiwan, menghentikan kesepakatan senjata dan memutuskan hubungan militer mereka," kata Zhao.

Hubungan AS dan China juga berada pada titik terendah dalam beberapa dekade. Kedua negara adidaya itu berseteru dalam berbagai masalah, mulai dari perdagangan, militer dan keamanan serta pandemi virus corona.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x