BLT BPJS Tahap 1-4 Tersalurkan ke 11,9 juta Pekerja, Menaker Mulai Singgung Pencairan Termin Kedua

- 14 Oktober 2020, 10:22 WIB
Ilustrasi BL:T BPJS Ketenagakerjaan.
Ilustrasi BL:T BPJS Ketenagakerjaan. /Pexel/

GALAMEDIA - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS Ketenagakerjaan atau bantuan subsidi upah (BSU) yang termasuk dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk tahap 1 sampai 4 telah mencapai 97,37 persen, atau 11.950.300 pekerja.

“Hingga tanggal 12 Oktober 2020, subsidi gaji/upah telah tersalurkan kepada 11,9 juta pekerja. Kita terus mendorong agar pihak perbankan dapat mempercepat proses penyalurannya,” kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, di Jakarta, Selasa 13 Oktober 2020.

Berdasarkan data Kemnaker per tanggal 12 Oktober 2020, BSU tahap 1 telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap 2 sebanyak 2.981.533 penerima (99,38 persen); tahap 3 sebanyak 3.476.361 penerima (99,32 persen); tahap 4 sebanyak 2.579.703 penerima (97,20 persen); dan tahap 5 sebanyak 427.016 penerima (69,03 persen).

Baca Juga: Marissa Haque Samakan Penjajah Belanda dengan Pemerintahan Jokowi, Ferdinan Hutahaean: Intoleran!!

“Bantuan pemerintah ini merupakan salah satu Program Pemulihan Ekonomi Nasional. Program ini diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” kata Menaker Ida.

Untuk tahap V, Kemnaker menerima 578.230 data calon penerima dari BPJS Ketenagakerjaan pada 29 September 2020. Namun pada 30 September 2020 yang merupakan tenggat akhir pengumpulan data calon penerima BSU, pihaknya kembali menerima tambahan data sebanyak 40.358.

Karena jumlahnya yang tidak begitu signifikan, untuk memudahkan pelaporan ke publik, tambahan data tersebut merupakan bagian dari tahap 5. Sehingga secara total pada tahap 5 terdapat 618.588 data calon penerima BSU.

Baca Juga: Heboh! Beredar Video Penembakan Pengunjuk Rasa Penolak Omnibus Law di Dekat Masjid Kwintang

BSU disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin satu selesai disalurkan untuk 5 tahap, Kemnaker akan melakukan evaluasi sebelum pembayaran termin dua mulai disalurkan.

“Kami targetkan termin II mulai disalurkan pada akhir Oktober 2020 atau paling lambat penyalurannya akan dimulai awal November nanti,” jelas Menaker Ida.

Dengan anggaran mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa BSU ditargetkan bagi 15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020).

Baca Juga: Heboh Video Thamrin City Dijarah dan Dibakar Massa Beredar di Media Sosial

Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja.

“Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan untuk BSU bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag,”  kata Menaker.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x