Arab Saudi Tersingkir, China dan Rusia Jadi Anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB

- 14 Oktober 2020, 08:31 WIB
Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Dewan Hak Asasi Manusia PBB. /




GALAMEDIA - Rusia dan China telah terpilih menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk periode tiga tahun ke depan. Sementara Arab Saudi gagal dalam upaya untuk memenangkan tempat di badan 47 kursi itu.

Pakistan dan Kuba juga terpilih dalam pemungutan suara yang digelar Selasa 13 Oktober 2020 di markas besar PBB di New York. Pemilihan dilakukan untuk mengisi 15 kursi kosong. Prancis dan Inggris terpilih tanpa lawan untuk mewakili Eropa.

Seperti dilansir dari Guardian, seluruh 193 negara anggota PBB dapat memberikan suara di setiap wilayah.

Baca Juga: SBY dan AHY Ngeluh Dituding Jadi Dalang Demo Tolak Omnibus Law, Mahfud MD: Nanti Kami Selesaikan

China dan Arab Saudi bersaing dengan Pakistan, Uzbekistan, dan Nepal untuk empat kursi. China memperoleh 139 suara, turun dari terakhir kali mencalonkan diri pada tahun 2016 di mana ketika itu meraih 180 suara.

Arab Saudi yang saat ini menjadi Ketua G20 hanya berada di urutan kelima dengan 90 suara, kalah dari Nepal dengan 150 suara.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi upaya Saudi untuk meningkatkan citranya setelah pengakuan pembunuhan terhadap jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Telah Melanggar Janjinya Sendiri untuk Melindungi Hak Asasi Manusia

Kekalahan Saudi menyusul lobi menit-menit terakhir dari organisasi hak asasi manusia yang memperingatkan bahwa kredibilitas badan tersebut akan dipertaruhkan jika Arab Saudi, Rusia, dan China semuanya terpilih berdasarkan sejarah terbaru mereka.

Rusia dalam beberapa pekan terakhir dituduh menggunakan zat saraf kelas militer untuk meracuni pemimpin oposisi Alexander Navalny.

Sedangkan Arab Saudi telah mengakui bahwa pejabat pemerintah memutilasi Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul dua tahun lalu.

Baca Juga: iPhone 12 Hadirkan 4 Model, Berikut Harga dan Spesifikasinya

Sementara China dituduh mengirim ratusan ribu Muslim Uighur ke kamp pendidikan ulang negara bagian di Provinsi Xinjiang.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x