Ini Alasan Menteri Pendidikan Nadiem Mendapat Rapor Merah dari Forum Guru

- 25 Oktober 2020, 17:14 WIB
Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim.
Menteri Pendidikan, Nadiem Anwar Makarim. /Instagram.com/@nadiemmakarim/


 
GALAMEDIA - Setahun menjadi Menteri Pendidikan (Mendikbud), Nadiem Makarim mendapatkan rapor merah dari Forum Guru Seluruh Indonesia (FSGI). Alasannya, beberapa kebijakan Nadiem, mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditentukan FSGI, yakni 75 hingga rata-rata kinerjanya hanya mendapatkan nilai 68.

Pengurus FSGI Cabang Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mansur mengatakan, terdapat delapan kebijakan Nadiem yang dinilai dalam setahun kinerjanya.

Diakuinya, ada beberapa kebijakan yang mendapat nilai bagus, walaupun jika dirata-ratakan nilai kinerja Nadiem tak memenuhi KKM FSGI.

Baca Juga: Duh, 43 Orang Tenaga Kesehatan Kota Bandung Terkonfirmasi Postif Covid-19

"Artinya nilai-nilai di bawah 75 ini dinyatakan tidak tuntas sehingga kalau dirata-rata, nilai 68 ini kurang atau tidak tuntas, jadi nilainya merah," ujar Mansur seperti dilansirkan rri.co.id Minggu, 23 Oktober 2020.

Pertama, Nadiem mendapatkan poin 100 dengan predikat baik sekali dalam kebijakannya yang mengahpus ujian nasional UN.

Kedua, dalam kebijakan peluncuran kurikulum darurat pandemi Covid-19, Nadiem juga mendapatkan predikat baik dengan nilai 80.

Baca Juga: Cegah Cluster Baru Covid-19, Tagana Subang Blusukan ke Pesantren

Ketiga, terkait kebijakan rencana asesmen nasional, ia diberikan nilai 75.

Keempat, kebijakan Nadiem tentang bantuan kuota internet bagi siswa dan guru hanya diberi nilai 65.

Kelima, program merdeka belajar yang direncanakan Nadiem, diberi nilai 60.

Baca Juga: Diduga Jalan Licin Akibat Hujan, Truk Pengangkut sayuran Terbalik di Jalan Leuweung Tiis

Keenam, relaksasi dana bantuan dana operasional sekolah (BOS), diberi nilai 60.

Ketujuh, kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dianggap masih banyak masalah, hanya dinilai 55.

Terakhir,  program organisasi penggerak yang diberi nilai 50 dengan predikat kurang sekali.

Baca Juga: Jelang Libur Panjang, Pengelola Wisata di Sumedang Diminta Patuhi Prokes

Sekretaris Jenderal (Sekjen) FSGI, Heru Purnomo mengatakan, kondisi tersebut menunjukkan jika gagasan-gasan yang bagus tersebut, kenyataannya masih menimbulkan polemik di masyarakat.

"Sehingga dengan pengamatan penilaian kami, dari gagasan bagus, separuhnya timbul masalah. Dengan kondisi begitu ada banyak nilai merah, dari 8 poin itu rata-ratanya 68, di bawah KKM," tegasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x