Dari gambar yang ada, era Gus Dur terlihat angkanya cukup besar, yakni 5,05. Artinya, laju pengurangan kemiskinan di era Gus Dur menjadi yang paling cepat.
Apa yg membuat perbedaan kecepatan pengurangan kemiskinan/tahun ? Jawabannya sederhana: Perbedaan Kebijakan Makro & Mikro: Apakah berpihak kepada yg miskin, kecil dan menengah ? Kelihatan siapa yg modalnya hanya retorika pro-rakyat ! pic.twitter.com/ESF7p4WXGW— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) October 28, 2020
Baca Juga: 73.201 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol Japek pada Momen Libur Panjang
Posisi kedua ada era Megawati dengan 1,7, kemudian era Habibie dengan 1,5 dan SBY di 0,85. Pada era pemerintah Jokowi, angkanya hanya 0,22.
"Kelihatan siapa yg modalnya hanya retorika pro-rakyat !" tegas Rizal dalam cuitannya.
Cuitan Rizal pun mendapat beragam tanggapan dari warganet. Seperti ditulis salah satu akun. "Siapapun kekuatan disekitarnya ,penanggungjawab kerusakan tetap presiden," komentar warganet.
Baca Juga: ShopeePay Kembali Dengan Merchant Baru Untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!
"Kita berada di regime pura2 pro rakyat pdhal sejatinya pro konglomerat.....terkbukti yg kaya makin kaya yg kismin makin keblangsak.....spt itu ?" ujar netizen lainnya.
"Di era Gus Dur terlihat jomplang sekali pengurangan kemiskinan di banding era skrg pak..edaann jauh banget !!!" kata warganet lainnya.***