Arab Saudi Terima Jemaah Umrah 1 November, 33 Ribu Jemaah Tetap Tak Bisa Berangkat

- 29 Oktober 2020, 15:21 WIB
Ilustrasi ibadah umrah di Masjidil Haram Mekkah.
Ilustrasi ibadah umrah di Masjidil Haram Mekkah. /Vina/


GALAMEDIA - Puluhan ribu jemaah umrah asal Indonesia dipastikan gagal berangkat ke tanah suci akibat pandemi virus corona (Covid-19) masih berlangsung hingga saat ini.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Arfi Hatim menjelaskan, Pemerintah Arab Saudi berencana mulai menerima kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya mulai 1 November 2020.

Namun ada syarat usia yang diatur, yakni berkisar 18 - 50 tahun.

Disebutkan, ada 59.757 jemaah umrah Indonesia yang sudah mendapatkan nomor registrasi saat Arab Saudi meniadakan ibadah umrah sejak 27 Februari. Namun keberangkatan mereka tertunda hingga saat ini.

Baca Juga: Kompetisi Liga 1, 2 dan 3 2020 Resmi Ditunda Hingga Awal 2021

Mereka sudah mendaftar di Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan sudah diinput dalam Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH).

Kendati demikian, ada 33.429 atau 56 persen dari jemaah yang sudah daftar itu gagal berangkat umrah karena tak memenuhi syarat usia.

"Sebanyak 2.601 atau 4 persen berusia di bawah 18 tahun, dan 30.828 atau 52 persen jemaah berusia di atas 50 tahun," ungkapnya, Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Sebut Pembakar Halte Terorganisir, Fadli Zon Ungkap Hal Itu di Video Empat Hari Setelah Kejadian

Meski demikian, 26.328 jemaah lainnya dinyatakan memenuhi syarat usia. Mereka bahkan sudah mendapatkan nomor registrasi.

“Ada 26.328 jemaah atau 44 persen dari mereka yang sudah mendapat nomor registrasi, berusia 18 sampai 50 tahun. Mereka masuk dalam kriteria yang dipersyaratkan Saudi untuk berangkat umrah di masa pandemi ini,” jelas Arfi.

Untuk jemaah yang memenuhi kriteria usia tersebut, kata Arfi, sebanyak 21.418 orang sudah mendapatkan nomor porsi. Mereka adalah Jemaah yang sudah melakukan pembayaran.

Baca Juga: Tak Sepaham dengan Presiden Prancis, PBB Nyatakan Karikatur Nabi Provokasi Kebencian dan Kekerasan

“Dari 21.418 jemaah, sebanyak 9.509 orang bahkan* sudah lunas, sudah mendapat visa dan tiket keberangkatan saat terbitnya kebijakan penutupan oleh Saudi pada 27 Februari 2020,” katanya.

Kendati demikian, mereka belum dipastikan akan bisa berangkat pada 1 November mendatang. Sebab pihaknya masih menunggu perizinan untuk warga Indonesia boleh masuk ke Arab Saudi.

Namun mereka yang sudah memenuhi kriteria akan diutamakan untuk berangkat terlebih dahulu.

Selain usia, kata Arfi, ada sejumlah persyaratan lainnya yang juga harus dipenuhi, termasuk di antaranya adalah penerapan protokol kesehatan dan lainnya.

Baca Juga: Tampar Presiden Prancis, Menteri Agama Fachrul Razi Tuntut Penghina Nabi Dihukum

“Kami tengah memfinalkan rancangan Keputusan Menteri Agama atau KMA Penyelenggaraan Umrah di Masa Pandemi. Di situ mengatur juga persyaratan jemaah umrah. Tentu kami memperhatikan ketentuan Arab Saudi, termasuk juga ketentuan yang ditetapkan Kemenkes, Kemenkum HAM, Kemenhub, dan Satgas Covid-19 RI,” tuturnya.

Selain yang sudah dinyatakan memenuhi kriteria, Arfi meminta pengertiannya karena kondisi pandemi ini. Karena itu ia meminta agar jemaah lainnya bersabar sampai pandemi berakhir.

"Bagi jemaah yang sudah mendaftar namun belum memenuhi syarat keberangkatan, dimohon bersabar, menunda keberangkatannya hingga pandemi berakhir," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x