Warga Ultrakaya Sewa Bodyguard Bersenjata, H -1 Pilpres Kota-kota Besar Amerika Dihantui Penjarahan

- 2 November 2020, 14:36 WIB
DailyMail
DailyMail /

GALAMEDIA - Pemilihan presiden Amerika, Selasa besok membuat kota-kota gelisah. Pemilik bisnis dan properti mahal di sejumlah kota besar Amerika pun tidak ingin mengambil risiko jika sampai kekerasan menyusul pesta demokrasi meluas ke jalan-jalan.

Sejak akhir pekan ini di hampir seluruh negeri pemilik depan toko, kantor bisnis, restoran, bank, salon rambut, dan tempat perdagangan lainnya mengaku mendapat peringatan dari penegak hukum terkait kemungkinan kerusuhan pada Selasa malam.

Baca Juga: Ada Kabar Terbaru dari KPK Soal Harun Masiku, Caleg PDIP Tersangka Suap

Tak ingin chaos setelah kematian George Floyd pada 25 Mei di Minneapolis,   peristiwa yang memicu kerusuhan dan penjarahan di seluruh negeri terulang, mereka pun melindungi aset dengan lapisan kayu.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Senin (2 November 2020) para pengecer khawatir mengingat kekerasan awal tahun ini membuat perusuh memecahkan jendela, mencuri barang dagangan dan aksi pembakaran terjadi di Chicago, New York, Los Angeles, Portland, dan lainnya.

Baca Juga: Perpanjangan GSP Berpeluang Perluas Pasar Produk RI di AS

Di New York City, Guardian Angels, relawan yang berpatroli  mencegah kejahatan, berencana turun ke jalan pada malam pemilu untuk melindungi lingkungan sekitar dan mengawasi jika sampai terjadi kerusuhan dan penjarahan.

“Kami mengantisipasi seperti warga New York lainnya bahwa ada kemungkinan satu pihak atau pihak lain yang tidak puas dengan hasil pemilu 3 November.. tapi yang lebih penting tak ada penjarah atau  preman tanpa identitas  yang mengambil keuntungan dari situasi dan kerusuhan dengan penjarahan,” ujar pendiri Guardian Angels Curtis Sliwa kepada WABC-TV.

Baca Juga: Ditutup Rapat Istana, Kondisi Pangeran William yang Terkena Covid-19 Akhirnya Terungkap

Di New York City, papan menutupi etalase di sepanjang Fifth Avenue. Kayu lapis juga terlihat menutupi fasad landmark New York, Plaza Hotel.

Di pusat kota Manhattan, beberapa bangunan tutup untuk mengantisipasi kerusuhan. Komisaris NYPD Dermot Shea memerintahkan tempat sampah agar disingkirkan dari jalan raya utama untuk mencegahnya digunakan sebagai proyektil.

Perintah serupa diberikan kepada beberapa restoran yang diminta memindahkan kursi dan meja di luar ruangan.

Baca Juga: Terungkap di Persidangan Soal Uang Suap, Brigjen Pol Prasetijo Utomo: Banyak Banget, Buat Gue Mana?

Beberapa tempat bisnis di New York dirusak dan dijarah minggu lalu sebagai tanggapan atas penembakan yang melibatkan polisi dengan korban Walter Wallace Jr, seorang pria kulit hitam, di Philadelphia.

Sementara itu kalangan kaya dan elite New York  memilih menyewa jasa penjaga bersenjata menjelang pemilihan. Di Time Warner Center di Columbus Circle, para manajer mengerahkan polisi yang sedang tidak bertugas dengan senapan mesin ringan untuk berjaga-jaga.

Laporan New York Post lainnya, bangunan lainnya seperti 220 Central Park South di Billionaire's Row sudah mendapat penjagaan.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah