Dituntut untuk Selalu Inovatif, UMKM Bumi Alumni Unpad Gelar Digital Fashion Show di Era Pandemi

- 2 November 2020, 16:33 WIB
/

"Pandemi menyebabkan seluruh masyarakat harus mengantisipasi diam di rumah, seluruh industri terkena dampaknya, seperti Pariwisata dan berkurang-nya event-event kegiatan, salah satunya fashion show, atau pakaian-pakaian yang biasanya dipergunakan untuk pesta, baik pesta pernikahan, ulang tahun dan yang lainnya," ungkap Dete mengawali diskusi.

"Digital Fashion merupakan terobosan dimana masyarakat tetap akan terhibur dengan melihat penampilan-penampilan terbaru dari fashion dan juga pelaku fashionnya sendiri, insha allah akan mendapat manfaat dengan ditontonnya oleh masyarakat, semoga meningkatkan minat masyarakat untuk membeli," ujar Teh Dete sapaan akrab Dewi Tenty menambahkan.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Selain Bung Tomo dan Hasyim Asy'ari Ini 3 Pejuang Dibalik Pertempuran 10 November

Devi Trisna dengan merek “Qirani”, mengungkapkan tipsnya bagaimana meningkatkan produktivitas vs Lockdown akibat pandemi. Devy menjaga produktivitas Qirana dengan cara mengatur cashflow yang ketat atau efisiensi, menjaga revenue dengan mendorong sales secara kreatif dan penetrasi segmen baru dan melakukan produksi sesuai dengan kebutuhan saat pandemic, seperti membuat masker segala jenis, APD, homedress.

"Selain itu dalam jangka Panjang, pelaku UMKM juga harus melakukan adaptasi “new normal” dengan perubahan trend new style, new material yang dibutuhkan di era pandemi, ujar devi.

Sedangkan Marini Zumarnis, artis yang dulu dikenal sebagai Ibu Peri di era tahun 2000-an dan juga pernah membintangi sinetron lainnya, sekarang hijrah sebagai pelaku UMKM dengan merek “Mazu”.

Baca Juga: Sudut Pandang Baru Organisasi TNI Dibedah dalam Buku 75 Tahun TNI  

Marini menceritakan bahwa bagaimana bertahan di era pandemi. Pertama adalah harus ditekuni dengan serius dan inovatif untuk pengembangan produk. Kekuatan “branding” juga menjadi modal utama. Dengan latar belakang Marini sebagai public figure, pekerjaan untuk melakukan “branding” atas mereknya sudah terbantu paling tidak 50%-nya, sehingga Langkah selanjutnya bagaimana mempertahankan produk fashionnya, ujar Marini. Marini juga sangat memperhatikan detail produknya dan packagingnya.

"Semua produk fashionnya dikemas dalam bungkus yang cantik dan bagus untuk menambah nilai produk fashion Mazu, ujar Marini.

Dalam upaya mendukung UMKM di era pandemi, Indra Sakti menambahkan bahwa solusi penting dalam mendukung UMKM dalam periode new normal, CIMB Niaga Syariah memiliki solusi perbankan secara cashless dan digital marketing. Sehingga pelaku UMKM dapat memanfaatkan solusi perbankan meskipun diam dirumah yang dapat mendukung aktivitas transaksi pelaku UMKM ditengah pandemi. Diharapkan pelaku UMKM Bumi Alumni juga dapat menjadi bagian Haya Online Festival yang diselenggarakan oleh CIMB Niaga Syariah.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x