Sentimen eksternal lainnya yaitu kenaikan kasus positif COVID-19 di seluruh Eropa dan AS. Bahkan negara-negara anggota Uni Eropa melakukan lockdown selama satu bulan yaitu pada November 2020.
Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran atas tekanan ekonomi yang akan berdampak terhadap konsumsi masyarakat dan stagnasi investasi sehingga akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal keempat yang diperkirakan kembali terkontraksi.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.613 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.585 per dolar AS hingga Rp14.627 per dolar AS.
Baca Juga: Pencairan Dana Sunda Empire di Bank Swiss Jadi Terganggu, Petinggi Langsung Ajukan Banding
Sementara itu kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Selasa menunjukkan rupiah menguat menjadi Rp14.609 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya di posisi Rp14.718 per dolar AS.