Terapkan Protokol Kesehatan, Mendagri Berikan Kuliah Umum pada Ribuan Praja IPDN

- 7 November 2020, 14:31 WIB
Mendagri Tito Karnavian tengah memberikan kuliah umum pada praja IPDN
Mendagri Tito Karnavian tengah memberikan kuliah umum pada praja IPDN /

GALAMEDIA - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D memberikan kuliah umum kepada praja dan civitas akademika Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Lapangan Parade IPDN Kampus Jatinangor Kabupaten Sumedang, Sabtu 7 November 2020.

Tak hanya diikuti oleh praja dan civitas akademika yang berada di Kampus Jatinangor, acara ini juga disaksikan oleh seluruh praja dan civitas akademika IPDN yang berada di 7 (tujuh) kampus daerah yakni IPDN Kampus Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, NTB, Papua, Sulawesi Selatan dan Jakarta secara virtual melalui zoom meeting dan dapat disaksikan secara live melalui youtube channel Humas IPDN.

Total jumlah peserta yang mengikuti kuliah umum ini baik secara luring maupun daring yakni sejumlah 6.590 orang yang terdiri atas 6.273 orang praja dan 317 orang civitas akademika.

Rektor IPDN Dr. Hadi Prabowo, M.M menyampaikan bahwa total jumlah praja IPDN tahun ini yakni sebagai berikut, praja pada program D-IV sebanyak 5.966 orang dan program S1 sebanyak 308 orang.

Baca Juga: Dikira Ada Gempa, Atap Rumah Produksi Gulang Kawung Roboh Diterjang Angin

Jumlah praja ini tersebar di 7 (tujuh) kampus daerah yakni Kampus Jatinangor sebanyak 3.970 orang, Jakarta sejumlah 308 orang, Sulawesi Utara sejumlah 334, Sulawesi Selatan sejumlah 399 orang, Sumatera Barat sejumlah 405 orang, Kalimantan Barat sejumlah 167 orang, Nusa Tenggara Barat sebanyak 392 orang dan Kampus Papua sebanyak 298 orang.

Rektor IPDN melaporkan protokol kesehatan Covid-19 yang telah dilakukan oleh IPDN sejak awal pandemi ini terjadi, seperti pelaksanaan sterilisasi yang dilakukan secara continue di seluruh Kampus IPDN, penyediaan fasilitas untuk mencuci tangan dan pelaksanaan rapid tes dan swab tes bagi seluruh praja dan civitas akademika yang ada di lingkungan IPDN.

Tak hanya mempertajam visi dan misi Presiden 2019-2014, dalam kuliah umum ini Mendagri juga menyampaikan strategi Presiden dalam pelaksanaan misi Nawacita dan pencapaian visi Indonesia 2045 yang tertuang dalam 5 (lima) arahan utama Presiden atau yang terkenal dengan sebutan 5 (lima) Prioritas Kerja Jokowi-Ma’ruf.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Tampar Anies Soal Angka Pengangguran di Jakarta: Kegagalan Paripurna!

“Kita berharap dengan mensukseskan pelaksanaan visi dan misi Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden 2020-2024 dan 5 (lima) arahan utama Presiden dapat mendorong Indonesia lebih produktif, berdaya saing dan fleksibel dalam menghadapi tantangan global yang dinamis dan penuh resiko. Untuk mencapai itu semua, kita harus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang professional, memiliki daya saing dan sejumlah kemampuan kompetitif," ujar Mendagri.

Mendagri juga memberikan apresiasi pada Rektor IPDN yang telah membentuk Tim Percepatan Sosialisasi Undang-Undang Cipta Kerja. “Saya berharap dalam sosialisasi ini dapat terjaring masukan-masukan dari stakeholders untuk segera kita tampung dan rumuskan ke dalam muatan penyusunan Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden dan peraturan lainnya sebagai penjabaran dari Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja,” ujar Mendagri.

Tito juga memaparkan perkembangan Indonesia menuju era revolusi industri 4.0, bagaimana persiapan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia untuk dapat menghadapi revolusi industri 4.0.

Baca Juga: Viral, Paman Siksa Keponakan Polresta Bandung Langsung Bereaksi

“Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi saat ini menjadi prinsip utama dalam penyelenggaraan pemerintahan negara di belahan dunia manapun. Inilah salah satu bekal kita dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. IPDN sebagai perguruan tinggi kedinasan pencetak kader-kader aparatur sipil negara harus mampu memiliki kompetensi yang unggul khususnya dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi untuk dapat bersaing di era industri 4.0,” ujarnya.

Setelah menyampaikan kuliah umum dihadapan praja IPDN, Mendagri kemudian menyempatkan waktu meninjau fasilitas-fasilitas yang ada di IPDN khususnya peninjauan pembangunan Tol Cisumdawu yang berada di bekas lahan IPDN.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x