Exit Permit Dibatalkan Habib Rizieq Tetap Pulang, UAS Menangis Adanya Fitnah ke Cucu Nabi

- 8 November 2020, 08:13 WIB
Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad /almuhajirin-pondokkopi.id

GALAMEDIA - Ustadz Abdul Somad (UAS) menyatakan rasa malunya karena cucu Nabi, Habib Rizieq Shihab difitnah oleh beberapa pihak terkait rencana kepulangannya ke Indonesia.

Imam besar FPI Habib Rizieq tinggal di Arab Saudi sejak April 2017. Hingga bulan November 2020, beliau masih berada di Arab.  Habib Rizieq akan pulang ke Indonesia pada Selasa, 10 November 2020.

Suara ustaz Somad yang bermunajat kepada Allah SWT menjadi viral, dengan suara lantang sembari menangis memohon agar memberikan hidayah-Nya bagi orang-orang yang sudah memfitnah Habib Rizieq.

"Kami memohon Engkau mudahkan urusan bangsa kami menjadi negeri baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. Engkau mudahkan segala urusan orang yang kami cintai. Salah satu dari cucu Nabi, Habib Rizieq Shihab,” kata UAS dikutip dari akun Youtube Mosi Official dikutip Minggu 8 November 2020.

Baca Juga: Exit Permit Dibatalkan Habib Rizieq Tetap Pulang, Terungkap Ada Konspirasi Percobaan Penggagalan

UAS mengatakan tidak pernah merasa dendam terhadap orang-orang yang melakukan makar, tipu daya dan melakukan fitnah. Mereka itu hamba-hamba-Mu, manusia juga. Berikan hidayah kepada orang-orang yang punya kekuasaan.

“Kalau Kau mau, Kau ambil nyawanya. Kalau Kau mau, Kau ratakan dengan tanah. Tapi yang kami inginkan berikan hidayah ke hati mereka Yaa Allah. Lembutkan hati mereka. Kami tidak meminta kekerasan, kami minta kedamaian Yaa Allah,” ujarnya.

Ustaz Somad mengatakan, “Yaa Allah, jangan Kau sia-sialan doa hamba. Memang, hamba penuh dengan dosa tapi berikanlah kebaikan dan kesehatan kepada Imam Besar Habib Rizieq Shihab.”

Baca Juga: Misterius, Spanduk dan Baligo Habib Rizieq Shihab Dirusak Orang Tak Dikenal

“Kepada Engkau, aku mengadu segala kelemahanku Yaa Allah. Aku hina saat ini, aku merasa dihinakan karena cucu Nabi mesti meninggalkan negeri tempat kelahirannya. Difitnah teraniaya, tak ada tempat kami meminta, kecuali Engkau Yaa Allah,” kata UAS.

Seperti diketahui sejumlah kelompok diduga berupaya menggagalkan rencana Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pulang ke tana air pada Selasa, 10 November 2020 nanti.

Salah satunya dengan menyemburkan isu bahwa Habib Rizieq membatalkan penerbangan ke Indonesia dari Arab Saudi karena alasan tertentu.

Meski begitu Sekretaris Umum FPI Munarman menegaskan, imam besar tetap terbang dari Arab Saudi pada 9 November pukul 19.30 waktu setempat.

Baca Juga: Joe Biden dan Kamala Harris Kebanjiran Ucapan Selamat dari Pemimpin Dunia

“Insyaallah Habib Rizieq Shihab akan tiba pukul 09.00 tanggal 10 November 2020 di Soekarno Hatta,” ujar pria yang jadi ketua pembina tim penyambutan kepulangan Habib Rizieq di Jakarta, Sabtu 7 November 2020.

Munarman pun memastikan, informasi pembatalan penerbangan itu hoaks dan disebarkan untuk menggagalkan kepulangan Habib Rizieq Shihab.

“Kabar itu adalah hoaks,” tegas Munarman.

Ia pun mengecam orang yang sengaja membuat tangkapan layar yang berisi surat elektronik seolah dari Habib Rizieq Shihab untuk pembatalan penerbangan.

“Kriminal itu orang,” kata dia.

Ustadz Haikal Hassan alias Babeh Haikal pun mengungkapkan ada sekelompok orang berupaya membuat framing mendeskriditkan Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Donald Trump Keukeuh, Tak Terima Joe Biden Unggul di Pilpres AS 2020

"Itu mengesankan Habib Rizieq bertindak kriminal, menyudutkan, memojokkan, atau apapun untuk menjatuhkan nama baiknya," ujarnya dalam akun twitternya Minggu 8 November.

Ia mensinyalir ada komplotan yang berupaya menggagalkan kepulangan Habib Rizieq ke tanah air. Hal itu bermula dari adanya email yang seolah dari Habib Rizieq, yang membatalkan ke maskapai penerbangan.

Kemudian beredar di media sosial video Habib Rizieq batal pulang.

"Serangan belum cukup sampai disana, ada lagi yg melempar isu miring bahwa HMRS itu overstay, sehingga harus dideportasi. Dan lebih sadis lagi ada pejabat yg menyatakan HMRS ada/melakukan aib selama tinggal di makkah. Bahkan pernah difitnah memajang bendera ISIS," katanya.

Sebelumnya Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyatakan kepulangannya ke tanah air tidak melalui jalur izin keluar atau bayan safar melainkan lewat perpanjangan visa yang sudah bertahun-tahun mati.

Baca Juga: UEA Legalkan Kumpul Kebo dan Minuman Keras

Disebutkan, Imigrasi Arab Saudi sebelumnya telah menerima permohonan bayan safar atau exit permit darinya. Namun, jelang kepulangannya, pada Selasa 3 November 2020, Imigrasi di Jeddah membatalkan permohonan itu.

"Pada saat-saat akhir, Keimigrasian di Kota Jeddah, kami mendapatkan kenyataan ternyata akhirnya rencana bayan safar yang semula akan diberikan kepada saya dan keluarga dibatalkan," kata Rizieq dalam jumpa pers Rabu 4 November 2020 yang baru diunggah Front Tv pada Kamis 5 November 2020.

Ia mengaku sempat khawatir setelah pembatalan itu karena bisa membuatnya tak bisa meninggalkan Arab Saudi.

Setelah mendapat penjelasan dari otoritas Saudi, Rizieq menyebut pembatalan bayan safar miliknya itu dilakukan demi kebaikannya sendiri.

Baca Juga: Pol Espargaro Raih Pole Positition, Joan Mir Paling Senang di MotoGP Eropa 2020

"Walaupun saya dimaafkan, dimaklumi, kemudian diizinkan pulang, tapi catatan itu menjadi buruk. Karena itu otoritas Saudi menyatakan saya tidak layak mendapatkan bayan safar," ucap dia.

Meski begitu, Rizieq tetap bisa pulang ke Indonesia. Imigrasi Saudi langsung memberi opsi lain, yakni memperpanjang visa Rizieq yang telah mati 2 tahun 5 bulan.

"Nah, ini satu anugerah dari Allah SWT yang luar biasa dan saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah mengambil satu kebijakan yang luar biasa," tandasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x