Loyalis Bingung dan Takut, Tegang Mirip Adegan Film Downfall Tak Ada yang Berani Intervensi Trump

- 8 November 2020, 16:43 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Tim yang selama ini menjadi ring terdekat Presiden Donald Trump saat ini  berjuang untuk memutuskan siapa yang harus memberitahu bahwa Partai Republik telah kalah dalam pemilihan presiden kali ini.

Joe Biden memimpin perolehan suara di Pennsylvania dan Georgia sejak Jumat pagi. Kekalahan Trump di dua negara bagian itu menutup jalan menuju kemenangan bagi Trump.

Tapi hingga semalam Trump memberitahu para loyalisnya bahwa dirinya tidak akan mengakui kekalahan jika pada upaya terakhir melalui jalan hukum  Demokrat tetap dinyatakan menang.

Baca Juga: Selain First Lady, Berkat Kamala Harris Amerika Kini Miliki Second Gentlemen Yahudi Pertama

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Minggu (8 November 2020) diskusi mulai dilakukan mengenai intervensi guna meyakinkan presiden untuk menghindari langkah yang destruktif.

Termasuk yang terpenting adalah siapa yang akan mengingatkan jika Trump telah “melangkah terlalu jauh” dan saatnya mengakui kekalahan.

Dua nama yang muncul yaitu sang menantu, Jared Kushner dan putrinya, Ivanka Trump. Keduanya merupakan penasihat Trump di Gedung Putih.

Baca Juga: Terungkap, Kalah Pilpres Trump Kini Terancam Dicampakkan Melania

Sebelumnya sumber Gedung Putih menggambarkan atmosfer di Sayap Barat bak “kombinasi maut” antara “chaos dan energi beracun”.

Saking kuatnya atmosfer negatif, sejumlah staf sampai menyalakan lilin terapetik berwangi bunga mawar. Mereka juga melakukannya untuk meredam bau makanan cepat saji Trump dan para loyalisnya.

Baca Juga: Ini Alasan Presiden Meksiko Enggan Mengucapkan Selamat Kepada Joe Biden Sebagai Pemenang Pilpres AS

Beberapa komentator menyamakan situasi Trump saat ini mirip adegan bungker Berlin dalam film Downfall di mana Adolf Hitler yang semakin maniak mengamuk pada para jenderal kepercayaannya yang tidak berani mengatakan  bahwa Nazi telah kalah dalam Perang Dunia II.

Menurutnya saat ini fokus Trump  adalah membangun narasi bahwa pemilihan kali ini diwarnai kecurangan dan kemenangan Biden tidak sah.

Baca Juga: Joe Biden Menang di Pilpres AS 2020, Ini yang Dinantikan Presiden Jokowi

"Trump dalam mode perang dan mengatakan Biden akan menjadi Presiden palsu. Dia juga mengatakan tidak akan hadir pada 20 Januari [hari pelantikan] karena menurutnya itu sama saja dengan menghina demokrasi."***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x